Sebut saja Pak XYZ (etdaah berasa studi kasus tesis), beliau adalah salah satu pengisi kantin yg aktif. Aktif dalam arti tidak hanya diam menanti minat orang-orang memesan di kiosnya, namun mendatangi orang satu demi satu, meja demi meja. Tanpa canggung tapi tetap sopan gayanya. Begitulah karakter orang yang memiliki kesungguhan menjemput rezeki. Sebuah teladan untuk lebih giat dalam berikhtiar
Setelah hampir tiga tahun tidak ikut kegiatan donor darah, saya mencoba ikut dalam kegiaran tersebut di Fasilkom UI. Sayangnya, ada kabar kurang mengenakan. Pertama, saya "ditolak" lantaran tensi terlalu rendah. Memang, saya sedari dulu lebih sering berkutat di angka 110-an/90-an. Namun angka 90/70 yang dituliskan petugasnya cukup jauh dari batas aman. Inilah kabar kedua, yaitu tensi yang terlalu rendah.
Sudah berbulan-bulan saya memang agak berantakan dalam urusan nutrisi dan jam istirahat. Wajar jika tensi anjlok hingga dua angka itu. Sebuah peringatan dini untuk memperbaiki kesehatan badan, titipan Allah untuk beribadah.
Laga semalam berkesudahan 2-2, bukan hasil maksimal lantaran menunda kesempatan Barcelona mengunci trofi La Liga. Tapi laga semalam merupakan lanjutan rekor tidak terkalahkannya Barca dalam 40 laga (termasuk sekian laga tabungan musim lalu). Barcelona sudah sukses melampaui rekor 38 tanpa kekalahan milik Real Sociedad. Jelas target terkini Barcelona adalah rekor satu musim ini tanpa ternodai kekalahan, kejadian luar biasa yang belum pernah mereka alami, bahkan di rezim Guardiola saat mengarsiteki Barca.
Namun rekor ini hadir di momen kurang tepat. Apalagi kalau bukan tersingkirnya barca dari Liga Champion lewat insiden 4-4 versus AS Roma. Dengan skuad terbaik, bukan kombinasi dengan para pelapis, Barca menyia-nyiakan surplus tiga gol. Tak ayal, ini adalah kasus tersingkirnya Barca paling "mesakké". Bukan momen yang tepat memang rekor ini. Tapi setidaknya skuad Barca tetap berjuang.
Bukan alumni dari fakultas ini, tapi bangga dengan capaian demi capaian dua prodi di sini. Keduanya turut memberi kesempatan pada saya untuk berkontribusi di sebuah mata kuliah.
Menjelang dua tahun, dia makin... makin apa ya? Makin terus berlari tampaknya
Gegalauan pekan lalu sampai larut malam di FT.UI, Depok. Memikirkan "is it possible to examine hypotheses using qualitative approach?"
Sesi Dosen Tamu utk mata kuliah #DigitalBusiness #MTI @fasilkomuiofficial @univ_indonesia bersama Bung Andika Prasetya Suherman dari @uangteman feat. Bung @dharmanjarrahman dari @vestifarm .
Terima kasih atas wawasan, pengalaman, serta inspirasi yang dibagikan. Semoga bermanfaat dan dapat bekerja sama yg makin berkontribusi di dunia bisnis digital Indonesia.
