Dimana Jamaah yang "pemuda"

Topik ceramah dalam tarawih di ARH Salemba semalam agak nyentil. Kadang diri ini pun berpikir serupa. Tapi dengan kata lain menyindir diri sendiri pula. Ini tentang hilangnya para pemuda dari barisan jamaah sholat. Topik ini disingging khotib dengan alasan banyak pemuka masjid yang curhat yang sama kepadanya.

Sebelum mengulas tentang relasi pemuda dengan jamaah sholat, beliau mengutarakan kisah-kisah heroik. Sosok Nabi Ibrahim yang kala muda mendobrak perilaku menyembah berhala dengan cara "solo karir" diikuti dengan kisah Nabi Musa yang di usia muda menggebrak kekuasaan Firaun. Bahkan ada pula sosok pemuda yang kokoh imannya bernama Nabi Yusuf. Kesamaannya satu, mereka mengisi masa mudanya untuk menegakan dengan lantang ketauhidan Allah SWT.

Kini kondisinya memang prihatin karena di shaf-shaf masjid para pemuda mulai punah. Malah yang mengelola dan aktif di masjid adalah generasi yang relatif lebuh tua yaitu 50 ke atas. Belajar Al Quran di surau TPA pun lebih diidentikkan dengan generasi beliau TK-AD. Derasnya globalisasi memang sulit ditandingi dengan kaderisasi Islam. Produktivitas pemuda lebih dihabiskan di tempat nongkrong.

Pada di akhir nanti pemuda yang terpaut hatinya di masjid akan memperoleh "kespesialan".

3rd Season Has Been KA, (not) KerjA, but KAwin

Alhamdulillah semester 3 ini menjadi semester pamungkas dengan nilai yang alhamdulillah pamungkas juga. Bukan bermaksud lebay tapi semester kali sangat menyisakan cerita yang terlalu spesial dibandingkan dengan semester 1 dan 2. Semuanya tentang KA, Kerja, dan Kawin (baca:nikah).

Pilihan mencomot KA jelas jadi tanda tanya mengingat semester 2 saya merangkak-rangkak. Sempat berencana mengunggah topik tentang tata kelola tapi kandas karena pertimbangan teknis. Penuh liku hingga akhirnya lahirlah topik kualitas informasi. Topik yang di rak MTI tidak ada judul serupa. Dari sinilah petualangan dimulai dengan raibnya diri ini selama dua bulan pascaproposal. Hingga 'taubat nasuha' yang bermuara pada sprint menjelang hari H.

Kerja? Ya...semester ini menjadi sarat makna pula karena status karyawan di sebuah perusahaan IT saya tanggalkan. Alasannya sederhana hitung-hitungan antara faktor G, jenjang karier, plus KA tidak relevan. Bekal tabungan terkuras habis. Wacana ber-freelance pun gersang. Pada akhirnya sampai detik ini saya tidak menyesali keputusan tersebut.

Dan keputusan paling tidak saya sesali jatuh pada K yang terakhir Kawin alias nikah. Tak banyak yang ingin saya paparkan. Singkatnya, saya bersyukur :D

Fifth UCL Title Winner

Sejarah itu terus ditulis ulang

Foto dari web FCB

if(01)thor

Depok » Batununggal

Hari yang spesial mengawali pekan migrasi dari Depok ke Bandung. Sebuah mobil abu hanya menyisakan dua bangku terdepan dimana hanya saya dan ayah saya di situ. Kursi belakang dan tengah terlanjur punah lantaran segala perabot. Hehee

Menyenang pula perjalanan kali ini. Memang belum tuntas karena harus ada satu kloter lagi lantaran faktor tesis.

Semoga di akhir Agustus nanti bisa kembali bersama istri serta keluarga dalam rangka 20w15uda

#dr3am #tr3ble

Mungkin topiknya agak basi karena FC Barcelona sudah dinobatkan sebagai peraih trebel winner tiga pekan lalu.

Laga penentu menantang Atletico di Vicente Calderon merupakan goresan pertama berupa trofi La Liga 2014/2015. Jelas laga yang emosional bagi pemain Barca yang musim lalu sudah berseragam Blaugrana. Kenapa? Laga pamungkas Barcelona di Camp Nou musim lalu adalah aib karena si tamunya, Atletico Madrid yang berjingkrak sebagai juara La Liga 2013/2014 pasca hasil imbang 1-1. Satu gol Alexis Sanchez di babak pertama dibayar mahal gol Godin di babak kedua, inilah gol penentu juara. Musim ini punggara Barca ganti berselebrasi di kandang Atletico Madrid. Laga yang hanya melahirkan sebiji gol Messi. Perjalanan Barca di La Liga sendiri harus diawali dan diselipi dengan getir. Sanksi embargo transfer menghadirkan kemelut di manajemen. Zubizareta digusur dan Puyol juga hengkang dari manajerial. Adaptasi pemain baru juga menuai kontroversi. Rakitic tidak fasih bertiki-taka. Suarez masih menjalani sanksi 9 laga pasca WC2014. Vermaelen cedera hingga akhir musim. Di tengah badai itu sosok Munir el Haddadi tampil sebagai striker muda yang meleda, sayang setelah sempat mencuat dia perlahan lenyap dan kembali ke Barcelona B. Ngomong-ngomong Barcelona B artinya menyinggung La Masia. Ya, La Masia mulai hilang tempat di skuad inti Barcelona. Bukti tersohih adalah dilegonya (walau ada yang berstatus pinjaman) Tello ke Porto, Cuenca ke Ajax, Deoleufo ke Sevilla. Kiper asli La Masia, Jordi Masip hanya mencatat 1 kali main di La Liga. Singkat kata, berliku. Itulah situasi dimana rival utama Real Madrid melaju kencang. Tapi maraton La Liga memunculkan kisah heroik tersendiri. Gaya main Rakitic justru menghadirkan chemistry tersendiri dengan Iniesta dan Busquet. Pasca ditinggal Puyol musim lalu, duet Pique dan Mascherano sangat tangguh di kotak penalti. Jangan lupakan alternatif bek sayap yang sangaaat melimpah pada Daniel Alves, Adriano Correira, Jordi Alba, Jeremy Mattheiu, hingga Marc Bartra dan Martin Montoya. Sosok Claudio Bravo juga menjadi fenomena lewat penampilan gemilangnya. Tengok saja trofi Zamora yang digaetnya di akhir musim. Barisan depan jelas menjadi fenomena tersendiri. Trisula MSN, begitu inisial ketiganya menjadi kengerian tersendiri di La Liga. Bahkan secara objektif maupun subjektif, gelar El Pinchichi Ronaldo kurang meriah. Suarez yang awalnya canggung justru meledak lewat gol-gol pentingnya. Yang paling diingat tentu gol penentu kemenangan di El Classico di paruh kedua musim ini.

Ya, pasca laga tersebut iklim di pucuk klasmen La Liga berubah. Barca memang sempat inferior lewat kekalahan 1-3 atas Real Madrid serta tumbang 0-1 oleh Sociedad. Tapi kudeta sukses dan di pekan-pekan berikutnya Madrid dirundung tekanan hebat, puncaknya hasil imbang 2-2 vs Valencia.

Laga pekan 38 versus Deportivo La Caruna menjadi ajang penobatan Barca sebagai kampiun La Liga musim ini. Musim terakhit pula bagi Xavi Hernandez. Musim spektakuler yang dalam beberapa pekan kemudian diiringi trofi Copa del Rey dan Liga Champion

Pesta di kandang sendiri juga menjadi raihan spesial Barcelona di Camp Nou dalam hajatan Copa del Rey. Sang tamu Athletic Bilbao tersungkur dengan skor 1-3. Sebenarnya yang diingat oleh saya dari final ini hanya dua. Pertama kebingungan mencari venue lantaran kedua klub awalnya menghendaki final digelar di Santiago Bernabeu, kandang Madrid. Jelas usulan sangat politis karena siapapun pemenangnya adalah musuh bebuyutan Madrid. Jangan lupa rivalitas Catalan dan Basque vs kaum ibu kota. Kedua gol ajaib Messi yang sulit dijelaskan dengan kata-kata.

Puncak dari tr3ble ini adalah final dua tim calon peraih treble, yaitu.Barcelona (juara La Liga dan Copa del Rey) vs Juventus (juara Serie A dan Coppa Italia). Revolusi mental yang didengungkan di negeri ini justru lebih sukses dijalankan oleh skuad Barca. Dua gol Barcelona via Suarez dan Neymar murni hasil serangan balik. Sangat jarang Barcelona mempergunakan taktik ini. Tiki taka memang tidak sekental dulu mengingat maestronya kini tinggal Iniesta dan Busquet. Tapi possession ball tetap didominasi Barca. Juara Eropa dengan cara yang fenomenal, yaitu menjungkalkan para juara bertahan liga-liga domestik musim lalu (Ajax, Celtic, Man. City, PSG, Muenchen, dan Juventus).

PR besar sudah menanti, yaitu nasib lulusan La Masia. Kesuksesan yang membedakan Barcelona era 2009-an dengan 2015-an

Kutek... Depok... Nyaris Sebulan

Keputusan berdomisili di Depok, tepatnya Kutek alias Kukusan Teknik, sudah hampir genap sebulan dijalani. Banyak cerita yang ditoreh hingga tanggal 27 ini. Semua itu mengasah kedewasaan saya dan istri dalam memaknai rumah tangga.

Bahkan jauh sebelum kami menghuni kontrakan sekarang ini, cerita spesial sudah Allah suguhkan terkait mencari kontrakan. Mulai dari keduluan orang, salah jalan, hingga H-3 berangkat ke Aceh barulah fix akan mengawali tiga bulan ber-Depok di sini. Di kemudian alur, rencana tiga bulan ini kami sepakat untuk dipangkas menjadi sebulan terkait keperluan teknis. Artinya akan ada (minimal) tiga kali pindahan dalam dua bulan. Pindahan dari kosan saya di Ps.Minggu ke Depok, dari istri di Karapitan ke Depok, dan nantinya dari kontrakan kami di Depok ke Bandung.

Banyak peluh yang menetes dalam rangka mengelola kontrakan ini. Perkakas rumah tangga jelas menjadi kebutuhan kolektif untuk memutar roda kelangsungan kontrakan. Tak lupa bantuan dari beberapa lewat kejutan bingkisannya. Sungguh terima kasih dari untuk kalian.

Mengelola rumah jelas bersaing ketat dengan Thes12jun dalam hal memperebutkan isi otak saya. Terus terang sulit untuk bisa membagi waktu karena banyak hal yang terduga. Beruntung Allah menganugerahkan saya istri yang sangat membuat nyaman dan mampu menjalankan keduanya dengan 'lumayan' padu hihihiii

Kini kami sudah berkemas
Kini saya menuju stasiun Jatinegara untuk me-refund tiket mudik JKT-TGL
Artinya petualangan kami di Kutek Depok memasuki babak pamungkas

[Notulensi Kajian Muslimah: Tafsir Surat An Nur]


Bismillahirrohmanirrohiim

Assalamu'alaikum Wr. Wb

✨“Mengkaji An-Nuur, Bekal Membangun Pribadi Istimewa dan Masyarakat Mulia (Sesi 2)”✨

Bersama: Ustadz Arham bin Ahmad Yasin, Lc., M.H. (Musyrif Pesantren Quran Indonesia)

Kamis, 25 Juni 2015
⏰16.00-17.30 WIB
Aula Utama Masjid Ukhuwah Islamiyah UI Depok

Seperti yang telah disampaikan pada kajian tafsir QS An Nur (sesi 1), bahwa secara umum QS. An Nur lebih banyak membahas tentang adab bermuamalah, pada kesempatan ini akan dibahas tafsir QS An. Nur ayat 27-31 yang menjelaskan mengenai adab bertamu, pentingnya menjaga aurat, menjaga pandangan dan menjaga privasi.

Pada QS. An Nur ayat 27-29 Allah secara terang menjelaskan mengenai adab meminta izin sebelum memasuki rumah orang lain. Allah berfirman “Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu memasuki rumah yang bukan rumahmu sebelum  meminta izin dan memberi salam kepada penghuninya. Yang demikian itu lebih baik bagimu, agar kamu (selalu) ingat (27). Dan jika kamu tidak menemui seorang pun didalamnya, maka janganlah kamu masuk sebelum kamu mendapat izin. Dan jika dikatakan kepadamu, “Kembalilah!” Maka, (hendaklah) kamu kembali. Itu lebih suci bagimu dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan (28). Tidak ada dosa atasmu memasuki rumah yang tidak dihuni, yang didalamnya ada kepentingan kamu; Allah Mengetahui apa yang kamu nyatakan dan apa yang kamu sembunyikan (29)”.

Dalam ayat-ayat di atas Allah memerintahkan kita orang yang beriman untuk selalu mengucap salam dan meminta izin kepada penghuni rumah. Mengucap salam dan meminta izin adalah dua hal berbeda. jika kita sudah mengucap salam dan mendapat jawaban dari pemilik rumah namun tidak diizinkan masuk oleh sang pemilik rumah, maka Apabila terdapat jawaban dari penghuni, maka hendaknya kita meminta izin kepada penghuninya sebelum kita memasuki rumahnya. Ini merupakan adab bertamu yang harus diperhatikan dan dilaksanakan. Namun apabila kita sudah mengucap salam tiga kali namun tidak mendapat jawaban dari penghuni rumah, maka hendaknya kita pulang dan nanti kembali lagi di lain waktu., sebagaimana hadits yang diriwayatkan oleh Umar ibn Khaththab RA., Rasulullah SAW bersabda, “Apabila seseorang diantara kalian bertamu dan mengucap salam sebanyak 3x tetapi tidak ada jawaban atau tidak diizinkan, maka hendaknya engkau pergi”.

Kalau sedang bertamu, janganlah kita menghadapkan wajah tepat pada depan pintu, hendaklah kita berada di sebelah kiri atau kanan pintu sehingga ketika pintu dibuka, kita tidak langsung melihat ke arah dalam rumah, ini untuk menjaga privasi dari penghuni rumah.  

Pada zaman Rasulullah pernah terjadi peristiwa dimana Rasulullah hendak bertamu di rumah salah seorang sahabat, kemudian Rasulullah SAW mengucap salam, namun sahabat tersebut dari dalam rumah hanya menjawab dengan suara pelan dengan maksud agar semakin banyak jumlah salam yang diucapkan oleh Rasulullah. Namun, setelah Rasulullah SAW mengucap salam yang ketiga dan Rasululah tetap tidak mendengar jawaban dari penghuni rumah, maka Rasulullah bergegas meninggalkan rumah, hingga kemudian sahabat tersebut keluar rumah lalu memanggil Rasulullah SAW untuk kembali.

Rasululah SAW memberikan contoh adab bertamu sebagai berikut:

1.     Mengucap salam dan meminta izin ketika bertamu, jika sudah diucapkan salam sebanyak 3x namun tidak mendapatkan jawaban, hendaknya kita meninggalkan rumah tersebut dan kembali di waktu yang lain

2.      Ketika mengucap salam, hendaknya kita berdiri di samping kiri atau kanan pintu, agar ketika pintu dibuka kita tidak langsung melihat isi dalam rumah, apalagi sampai mengintip dari jendela, hal ini dilarang oleh Rasulullah, dengan tujuan untuk menjaga privasi dari pemilik rumah

3.      Apabila telah dibukakan pintu oleh pemilik rumah, maka hendaknya kita menunggu hingga diizinkan untuk memasuki rumah, baru kita memasuki rumah. Namun jika ternyata orang yang hendak kita temui sedang tidak berkenan atau sedang tidak bisa kita temui, maka hendaknya kita tidak memaksakan dan mungkin dapat berkunjung lagi di lain waktu.

Bertamu ke rumah saudara, orang tua, ataupun tetangga yang sudah akrab sekalipun, tetap harus dipenuhi adab-adab bertamu, yakni mengucap salam dan meminta izin sebelum memasuki rumah. Bahkan jika suami hendak pulang ke rumah, dianjurkan untuk memberi tahu, seperti mengucap salam, atau memberi tanda seperti berdehem dll.

Asbabun nuzul ayat 27: Diriwayatkan dari Ibnu Jarir dari Al “Ady bin Sabit bahwa ketika seorang wanita Anshar berkata, “Wahai Rasulullah, aku sedang berada di rumah dan tidak ingin ada yang datang padaku, akan tetapi ada seorang laki-laki dari keluargaku yang terus-menerus meminta untuk menemuiku, sedangkan aku tidak ingin menemuinya?” lalu turunlah ayat ini.

Sedangkan asbabun nuzul ayat 29: Diriwayatkan dari Ibnu Abi Hatim dari Muqatil bin Hibban bahwa ketika Rasululah memerintahkan untuk memasuki rumah orang lain dengan izin terlebih dahulu, Abu Bakar bertanya, “Wahai Rasulullah, bagaimana dengan para pedagang quraisy yang biasa pulang pergi antara Makkah, Madinah, dan Syam? Mereka singgah dalam perjalanan sedangkan tempat itu tidak ada penghuninya?” lalu turunlah ayat ini.

Selanjutnya, pada ayat 30-31 Allah menerangkan mengenai adab menjaga pandangan dan kewajiban menutup aurat. Menundukkan pandangan secara makna berarti memalingkan pandangan. Asbabun nuzul dari ayat ini adalah peristiwa seorang laki-laki yang berpapasan dengan perempuan kemudian saling memandang hingga sang laki-laki ini menabrak tiang, lalu turunlah ayat ini. Perintah untuk menjaga pandangan dan memelihara kemaluannya ini ditujukan pada laki-laki maupun perempuan. Ayat 30 menerangkan perintah khusus untuk laki-laki dan perintah untuk perempuan dijabarkan panjang dalam ayat 31. Penjelasan mengenai kepada siapa sajakah perempuan boleh memperlihatkan auratnya dijabarkan secara panjang dalam ayat 31, hal ini menandakan penekanan khusus bagi wanita dalam menjaga auratnya, disebabkan aurat wanita jika tidak dijaga, dapat membahayakan laki-laki yang memandangnya, naudzubillah.

Jika dikaitkan dengan kehidupan kita masa kini yang sangat akrab dengan media sosial, hendaklah kita juga menahan pandangan dan menjaga hati ketika berinteraksi dengan lawan jenis yang bukan mahram. Janganlah menggunakan suara atau tulisan yang “lebay” atau “alay” yang dibuat-buat atau dilembut-lembutkan, hendaknya saling berbicara bilamana diperlukan saja. Ini berkaitan dengan adab, secara hati kita juga harus ditundukkan ketika sedang berinteraksi, terlebih jika ada komunikasi yang intens. Selain dari segi bahasa dan konten pembicaraan, hendaknya juga diperhatikan adab waktu saat berinteraksi untuk mencegah terjadinya penyakit hati dan menjaga untuk menutup semua pintu zina.

Para muslimah juga diwajibkan untuk menutup auratnya, mengenakan pakaian syar’i yang menutup seluruh bagian tubuh kecuali wajah dan telapak tangan, dan memakai kerudung yang syar'i dari ujung rambut hingga menutup dada. Pada QS An Nur ayat 31 disebutkan kepada siapa sajakah seorang muslimah diperbolehkan menampakkan aurat yang biasa terlihat, yakni kepada suami, ayah, ayahnya suami (mertua laki-laki), anak kandung laki-laki, anak laki-laki dari suaminya, saudara kandung laki-laki, anak laki-laki dari saudara laki-laki & saudara perempuannya (anak laki-laki dari kakak atau adiknya), perempuan sesama muslimah, hamba sahaya yang dimiliki, laki-laki tua yang sudah tidak ada keinginan terhadap perempuan, anak-anak yang belum mengerti tentang aurat perempuan. Dalam hal ini, aurat seorang muslimah terhadap perempuan non muslim hukumnya adalah sama dengan  selayaknya berhadapan dengan laki-laki yang bukan mahram.

Tanya jawab:

Bagaimana jika ada tetangga kita sudah berhari-hari tidak keluar rumah, bahkan untuk membeli makan, sehingga kita mencurigai jangan-jangan  penghuni rumah tsb meninggal dan sebagainya? Atau jika kita akan melakukan razia atas kemaksiatan di sebuah rumah apakah kita perlu mengucap salam dan meminta izin?

Jawaban: jika untuk kasus seperti ini, diperbolehkan tidak harus mengucap salam dan tanpa meminta izin dengan pertimbangan kemaslahatan ummat

Wallahua’lam bishshawab.

Wassalamu’alaykum Wr. Wb.

✨Coming soon Kajian Muslimah:

Kajian Muslimah #3 Tafsir QS. An Nuur (Sesi 3), Kamis, 2 Juli 2015 pukul 15.30-17.30 WIB di Aula Masjid UI Depok

✨Karena kami tidak sekadar memberi informasi tapi senantiasa untuk selalu mengispirasi

⛵Pesiar Masjid UI 1436H
Mari Berlayar Menuju Pulau Taqwa⛵

mesjidui.ui.ac.id
bit.ly/mesjidui
@masjidUI

-mari sebarkan-

Barokallah Mba Falah feat Mas Yudi

#kerani #pramuka #GNS58 #completed

Foto by: Mas Arief Adityo

Margasari (Wanasari-Dukuhtengah) 15.06.2015

Jalan jalan keluarga bareng istri, ibu, ama mas Andi. Hehee


foto by: istriku tersayang

Ifthar with special one^^


Foto by: istriku tersayang

Irama 20.06.2015

Diajak istri buka puasa di Salman ITB. Kebetulan ada ceramah dari Pak Amien Rais di Irama, Inspirasi Ramadhan. Sangat inspiratif, apalagi beberapa opini tentang situasi perang pemikiran yang sedang deras terjadi di Indonesia.

17 Juni 2015

Bukber MTI

Paling kiri» yang habis keluar dari oven "sidang"...ciee yg ditraktir 'indo*mi' ama dosbingnya wkwkwkk

Tengah» calon yang disidang..katanya sidang nanti mau dihadirkan IT steering committee-nya ya bu

*masih menunggu foto dr mba dian yg lebih banyak orangnya
*masih menunggu cerita lucu dari mas andri rivano

Surprising Ganas Visitation

Surprise dengan kedatangan kalian
Sesama perantau d Jabodetabek hehee
Masih dengan isu "bada' ashar" hehee

[Notulensi] Kajian Ahad Pagi Pekan ke 1, UI Bertafakur

Ndak bisa hadir namun dapet kiriman notulensinya

Bismillahirrahmanirrahiim...
Assalaamu'alaykum Wr Wb

UI Bertafakur
"Menguak Rahasia Keajaiban Sistem Kerja Tubuh Manusia Disaat Berpuasa Ramadhan"

Bersama : Ustadz Dr. Anom Bowolaksono, M. Sc

�� Ahad, 07 Juni 2015
⏰ 07.00-08.45 WIB
�� Aula Utama Masjid UI Depok

Menyambut ramadhan haruslah dengan persiapan, supaya kita mengerjakannya penuh dengan semangat. Baik dari persiapan ruhani, ilmu, maupun jasmani. 
Q. S Al-Baqarah 183-188

Ayat 183 :
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُون

Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.

Ayat 184 :
أَيَّامًا مَعْدُودَاتٍ ۚ فَمَنْ كَانَ مِنْكُمْ مَرِيضًا أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِنْ أَيَّامٍ أُخَرَ ۚ وَعَلَى الَّذِينَ يُطِيقُونَهُ فِدْيَةٌ طَعَامُ مِسْكِينٍ ۖ فَمَنْ تَطَوَّعَ خَيْرًا فَهُوَ خَيْرٌ لَهُ ۚ وَأَنْ تَصُومُوا خَيْرٌ لَكُمْ ۖ إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُون

(yaitu) dalam beberapa hari yang tertentu. Maka barangsiapa diantara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain. Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu): memberi makan seorang miskin. Barangsiapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itulah yang lebih baik baginya. Dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.

Ayat 185 :
شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَىٰ وَالْفُرْقَانِ ۚ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ ۖ وَمَنْ كَانَ مَرِيضًا أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِنْ أَيَّامٍ أُخَرَ ۗ يُرِيدُ اللَّهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلَا يُرِيدُ بِكُمُ الْعُسْرَ وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللَّهَ عَلَىٰ مَا هَدَاكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُون

(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur.

Ayat 186 :
وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ ۖ أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ ۖ فَلْيَسْتَجِيبُوا لِي وَلْيُؤْمِنُوا بِي لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُون

Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.

Ayat 187 :
أُحِلَّ لَكُمْ لَيْلَةَ الصِّيَامِ الرَّفَثُ إِلَىٰ نِسَائِكُمْ ۚ هُنَّ لِبَاسٌ لَكُمْ وَأَنْتُمْ لِبَاسٌ لَهُنَّ ۗ عَلِمَ اللَّهُ أَنَّكُمْ كُنْتُمْ تَخْتَانُونَ أَنْفُسَكُمْ فَتَابَ عَلَيْكُمْ وَعَفَا عَنْكُمْ ۖ فَالْآنَ بَاشِرُوهُنَّ وَابْتَغُوا مَا كَتَبَ اللَّهُ لَكُمْ ۚ وَكُلُوا وَاشْرَبُوا حَتَّىٰ يَتَبَيَّنَ لَكُمُ الْخَيْطُ الْأَبْيَضُ مِنَ الْخَيْطِ الْأَسْوَدِ مِنَ الْفَجْرِ ۖ ثُمَّ أَتِمُّوا الصِّيَامَ إِلَى اللَّيْلِ ۚ وَلَا تُبَاشِرُوهُنَّ وَأَنْتُمْ عَاكِفُونَ فِي الْمَسَاجِدِ ۗ تِلْكَ حُدُودُ اللَّهِ فَلَا تَقْرَبُوهَا ۗ كَذَٰلِكَ يُبَيِّنُ اللَّهُ آيَاتِهِ لِلنَّاسِ لَعَلَّهُمْ يَتَّقُون

Dihalalkan bagi kamu pada malam hari bulan puasa bercampur dengan isteri-isteri kamu; mereka adalah pakaian bagimu, dan kamupun adalah pakaian bagi mereka. Allah mengetahui bahwasanya kamu tidak dapat menahan nafsumu, karena itu Allah mengampuni kamu dan memberi maaf kepadamu. Maka sekarang campurilah mereka dan ikutilah apa yang telah ditetapkan Allah untukmu, dan makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai (datang) malam, (tetapi) janganlah kamu campuri mereka itu, sedang kamu beri'tikaf dalam mesjid. Itulah larangan Allah, maka janganlah kamu mendekatinya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada manusia, supaya mereka bertakwa.

Ayat 188 :
وَلَا تَأْكُلُوا أَمْوَالَكُمْ بَيْنَكُمْ بِالْبَاطِلِ وَتُدْلُوا بِهَا إِلَى الْحُكَّامِ لِتَأْكُلُوا فَرِيقًا مِنْ أَمْوَالِ النَّاسِ بِالْإِثْمِ وَأَنْتُمْ تَعْلَمُون

Dan janganlah sebahagian kamu memakan harta sebahagian yang lain di antara kamu dengan jalan yang bathil dan (janganlah) kamu membawa (urusan) harta itu kepada hakim, supaya kamu dapat memakan sebahagian daripada harta benda orang lain itu dengan (jalan berbuat) dosa, padahal kamu mengetahui.

Selalu setiap tahun ayat-ayat ini diulang-ulang sebagai petunjuk dalam mempersiapkan datangnya bulan ramadhan.
Dari ayat2 tersebut kita akan melihat harapan Allah swt kepada hamba-Nya. Agar kita menjdi orang yg :
- Bertaqwa
- Mengetahui.
- Bersyukur
- Beriman , yg selalu dalam kebenaran
- Mengetahui apa saja yg harus dilakukan dan apa saja yg harus dijauhi

Ayat-ayat tersebut sebagai petunjuk dalam melaksanakan ibadah-ibadah di bulan ramadhan. Orang-orang yg mengetahui agar bisa mengambil hikmah dalam setiap yg diperintahkan oleh Allah swt.
Salah satu hikmah yg coba kita akan kupas dalam kajian pagi ini adalah bagaimana kita melihat jasad kita menerima kebahagiaan disaat ibadah shaum dijalankan. Namun, tanpa kita melihat puasa ini bermanfaat atau tidak bermanfaat sekalipun utk tubuh kita, ini tidak akan mengurangi semangat beribadah kita kepada Allah swt. Bagaimana menguatkan hati kita dalam merayu kepada Allah swt agar menjadi hamba yg dicintai. Apapun efeknya, sami'na wa atho'na.

Hal ini perlu kita kupas, agar tidak meragukan terhadap efek perintah puasa. Banyak pertanyaan ketika harus menghabiskan puasa di negara yg minoritas muslim. Orang jepang bisa tahan terhadap makan, sangat teratur terhadap makan. Tidak makan bila belum waktunya. Tapi dibalik itu mereka hormat terhadap tamu, ketika ada tamu mereka sangat menyambut/menjamu dengan berbagai macam makanan dan mereka juga ikut makan. Namun Besoknya mereka olahraga. Mereka sadar bahwa ketika banyak makanan yg masuk ke dalam tubuh itu akan merusak pencernaan. Mereka tidak tahan terhadap dehidrasi, selama 12 jam tidak minum. 

Ada organ-organ tubuh yg gembira dengan fenomena puasa ini. Kalau kita istirahat dengan makan. Yaitu :
- Lambung dan usus
- hati
- Pankreas
- Kulit
- Ginjal
-Jantung

Semua organ pencernaan ini bekerja secara simultan. Pelan tapi pasti. Bukan pelannya tapi kontinuitasnya itu yg kita lihat. Istirahat 2 jam tidak makan itu sebenernya tidak cukup, karena mereka masih tetap bekerja.
��Lambung
Dilambung makanan ditampung dan dicerna 
selama 4 jam. Diusus dicerna sampai diserap selama 4 jam. Jadi total 8 jam untuk pencernaan sampai dengan penyerapan, kalau diibaratkan kita makan 3x sehari sedang puasa hanya 2 x sehari ==> tidak memberikan organ-organ untuk merenovasi sel-selnya. Sehingga dengan puasa akan memberikan kesempatan organ-organ pencernaan untuk merenovasi sel yg rusak dan memberikan kesempatan energi tubuh terhadap keperluan organ tubuh yg lainnya. Merevitalisasi sel-sel yg sudah udzur. Dalam tubuh kita ada jutaan, ketika tidak bekerja maka akan berusaha utk meregenerasi. Sel punya sistem yg disebut program kematian sel, bagaimana dirinya harus mati ketika sudah tidak produktif, supaya sel yang masih muda bisa menggantikan. Sel yang seharusnya mati, namun tidak mati, dan disekelilingnya banyak sumber makanan maka akan menjadi kanker.
Setelah ramadhan selesai secara ruhani kita telah membakar dosa-dosa kita sedangkan secara jasad, jasmani sadar tidak sadar, tidak terlihat, perlahan namun pasti organ kita diperbarui berganti dengan generasi yg baru. Terutama organ yg berkenaan dengan sistem pencernaan. Tanpa puasa tetap meregenerasi namun tidak tercapai secara optimal. Karena mereka hanya meregenerasi pada saat tertentu, misalnya saat tidur.

Setelah berpuasa ramadhan maka daya serap pencernaan meningkat dari 35% menjadi 85% karena setelah usus istirahat keadaan akan menjadi lbh optimal. Yg bermanfaat akan semakin banyak diserap.

H. R Thabrani
"Lambung bermasalah maka semua organ akan bermasalah"

H. R Muslim
Orang beriman makan dalam 1 usus, sedangkan orang kafir makan dengan 7 usus.

Kerja usus orang kafir lebih berat daripada orang beriman.

��H. R. Ibnu Majah��
"Segala sesuatu ada zakatnya dan zakat tubuh adalah puasa."

Segala sesuatu ada zakatnya. Misalnya kita seorang dosen, bagaimana selain kita mengajar dalam hal profesi, namun kita bisa menyedekahkan dengan berbagi ilmu yang kita kuasai, agar ilmu kita semakin berkah.

��Kulit
Kulit akan mengalami regenerasi sel karena banyak zat yg terdeposit dipecah oleh tubuh sehingga memberi ruang untuk proses regenerasi.

��Pankreas dan hormon lainnya
Aktifnya glukagon karena harus memecah glikogen menjadi energi.
Ketika puasa organ ini istirahat.
Ketika puasa beberapa hormon akan stabil karena efek stress dapat ditekan, diantaranya hormon adrenalin dan vasoprenalin.
Efek libidopun dapat ditekan dengan puasa sesuai dengan hadist.
Orang marah adrenalin naik, karena butuh energi.

Kerja hormon, apapun itu hormonnya kerja secara psikologis, kalau kita pagari maka akan menurunkan kadarnya dalam tubuh. Sudah simultan dengan kerja tubuh kita.
Penelitian diabetes menunjukkan bahwa tanpa diobati ,dengan menerapkan puasa, maka penyakit ini akan sembuh, namun harus yakin. Karena ketika kita bingung, maka otak juga bingung dalam meresponnya. Sehingga bingung hormon apa yang akan disekresikan.
Orang yang puasa imunitasnya tinggi.

Gambar Free radical damage to motor neurons.

https://blogger.googleusercontent.com/img/proxy/AVvXsEiWwETXPN_eeDXSpbCQ67YYTh_PSe6WIaxV6FCKAEhbdgi_083RmYk5_rbs2o2c5mZv2Rh9lZ7tS96E_AW-J0BW1sSVaFl-lwMOk9Eyr82ALEN5UpBb7_5BVIxn41hy4YpyHA8MBzAovzZzFL_frw7Oi8KN5pf-gySut7xiQhRxlUvsG3EHRSvVwLAzC4jc3g=w441-h302-nc

��Radikal bebas itu mengganggu sel.
Untukk orang yang tidakk puasa bisa dibantu dengan mengkonsumsi vit E dan vit C. Orang islam dengan puasa insyaAllah cukup untuk merevitalisasi sel-sel organ.

����Puasa dapat menambah jumlah sel darah putih. Menurut hasil penelitian di Universitas Osaka Jepang tahun 1930, setelah memasuki hari ke-7 berpuasa, jumlah sel darah putih dalam darah orang-orang yang berpuasa meningkat. Pada minggu pertama (hari ke-1 sampai ke-6) berpuasa, tidak ditemukan pertumbuhan sel darah putih. Namun pada hari ke-7 sampai hari ke-10, penambahan jumlah sel darah putihnya pesat sekali. Penambahan jumlah sel darah putih ini secara otomatis meningkatkan kekebalan tubuh. Sel-sel darah putih ini berfungsi melawan peradangan yang ada dalam tubuh sehingga banyak penyakit radang yang dapat disembuhkan dengan berpuasa, seperti radang tenggorokan, radang hidung, radang amandel, radang lambung yang kronis, radang usus kronis, dan radang persendian.

����Eksperimen para peniliti di Amerika terhadap tikus-tikus putih yang tubuhnya diinjeksi dengan sel-sel kanker membuktikan bahwa kelompok tikus yang diberi terapi puasa tidak terkena kanker. Sebaliknya, kelompok tikus yang tidak diberi terapi puasa terkena kanker.

Puasa dan kecerdasan
Imam syafi'i terkenal dengan kepintaran dan kekuatan hafalan. Usia 15 tahun beliau sudah bertaraf ulama dan layak memberi fatwa.
Beliau senantiasa mengamalkan puasa sunnah. Pada suatu hari, beliau menceritakan bahwa pada usia 16 tahun, beliau tidak pernah kenyang. Dengan mengamalkan "rahasia ajaib" inilah, para cendekiawan islam pada era kegemilangan islam menjadi terlalu pintar atau genius. Kebanyakan dari mereka berpuasa sunnah sebelum baligh.

✨Tips berpuasa :
��H. R Abu Dawud dan Tirmidzi��
"Jika kamu berbuka, berbukalah dengan kurma. Jika tidak ada berbukalah dengan air, karena air itu suci."

An-Nahl : 69
ثُمَّ كُلِي مِنْ كُلِّ الثَّمَرَاتِ فَاسْلُكِي سُبُلَ رَبِّكِ ذُلُلًا ۚ يَخْرُجُ مِنْ بُطُونِهَا شَرَابٌ مُخْتَلِفٌ أَلْوَانُهُ فِيهِ شِفَاءٌ لِلنَّاسِ ۗ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَآيَةً لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُون

"kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu). Dari perut lebah itu ke luar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang memikirkan."

Kita berpuasa bukan memindahkan waktu makan. Artinya ketika berbuka ya secukupnya saja. Dan ini dicoba dari awal, agar sistem pencernaan segera bisa menyesuaikan.
Minuman kesukaan rasul adalah madu dan susu.

����Mulailah berbuka dengan yang bisa menghasilkan energi instan, yaitu yang manis.

��H. R. Imam Abu Nasai��
"Wahai Rasulullah perintahkanlah kepadaku satu amalan yang Allah swt akan memberikan manfaat-Nya kepadaku dengan sebab amalan itu. Maka Rasulullah bersabda, " berpuasalah, sebab tidak ada satu amalan pun yg setara dengan puasa."

[Question~Answer]
1⃣Q. Seberapa dahsyatnya niat itu bisa menakhlukkan tubuh agar tidak berontak saat menjalankan ibadah puasa?
A. Ada jasad, ada jiwa, ada ruh, niat sangat mempengaruhi satu sama lain. Satu hal yg kita nyatakan, kita azzamkan sebagai niat kita. Tidak hanya diproses di salah satu bagian saja . Azzam itu pertama kali ditangkap oleh otak, kemudian akan berjalan untuk berkoordinasi dengan yang lain untuk mengeluarkan hormon yg diperlukan. Kerja hormon tidak secepat otot, perlu waktu dan perlu respon yg sedikit pelan tapi pasti. Ada neurotransmitter yang berfungsi untuk menyebarkan impulse ke seluruh tubuh ke organ-organ target.

2⃣Q. Bagaimana agar dalam puasa tetap bisa beraktifitas dengan optimal tidak ngantuk?
Karena sunnatullah, tidur itu kebiasaan. Namun tubuh juga perlu istirahat. Dalam kondisi tensi biasa, 5-6 jam cukup untuk istirahat. Tapi kalau kondisi naik kereta atau bekerja seharian, tidak cukup dengan 5-6 jam. Wajib mengatur persiapan, baik dari segi pola makan yang sehat dan pola tidur.
3⃣Q.
- Ketika berpuasa potensi mag kambuh hampir tidak ada. Tapi ketika hari biasa sering kambuh. Apa mukjizat puasa?
- Ketika puasa bagaimana ketika kita hanya minum saat sahur? Padahal kita membutuhkan minimal 2 liter dalam sehari.
A.
- Karena niat tadi, karena yang hari biasa tidak diniatkan untuk tidak puasa sampai maghrib. Sedangkan ketika berpuasa, sudah ada "niat", yang kemudian di tangkap oleh otak dan dilanjutkan dengan mensekresikan hormon yang diperlukan. Dan sambil tetap berdoa. Yakin terhadap ketentuan yg sudah tertulis. Dan tidak ada orang meninggal karena puasa ramadhan.
- Air, ketika puasa kita tetap minum minimal 2 liter. Minumnya jangan cepat-cepat. Orang yang sudah gagal ginjal, yg berfungsi organnya hanya 60%. Minum air 2 teguk/2 menit. Jangan hanya 2 gelas ketika sahur saja, tapi sebelumnya minum perlahan-perlahan, yang penting sesuai target yaitu minimal 2 liter dalam sehari. Agar tubuh tidak dehidrasi. Konsumsi gula jangan terlalu tinggi.
4⃣Q. Kalau makan kenapa tidak boleh sandaran, atau langsung tidur?
Kalau makan sambil tiduran itu melawan sunnatullah, karena membuat penyerapan makanan tidak sempurna, yang seharusnya diserap tubuh malah jadi dibuang, yang seharusnya menjadi energi malah disimpan jadi lemak. Kalau makan sambil sandaran gerak peristaltik menjadi tidak optimal. Makanan jadi tidak terserap sempurna. Yang paling baik yang dicontohkan rasul.

Wallahu'alam Bishshawab
Wassalaamu'alaykum Wr Wb

�� : mesjidui.ui.ac.id
�� : bit.ly/mesjidui
�� : @masjidUI

-mari sebarkan-