Horaaa Finale Fuihhh




yang diketahui orang tentang revisi desain

Untuk Buah Hati yang Belum Kunamai

Aku, dan juga istriku, belum memilihkan nama yang "final" untuknya. Sejauh ini kami me-mention-nya "dede bayi". Aku teringat ucapan Najwa Shihab di acara Hitam Putih, bahwa saat tahu sedang mengandung, maka sejak saat pula sudah ada rasa cinta ke buah hati, walau dia belum lahir. Aku sepakat dengan pendapat itu.

Aku merasa ada yang berbeda jauh selama tiga periode di tahun ini. Tiga periode ini tentang saat masih lajang (baca: jomblo yang menghabiskan weekend mengerjakan tugas MTI), saat mengawali rumah tangga berdua dengan istri, serta saat memasuki peran sebagai calon ayah.

Untukmu... buah hati yang belum kunamai...
yang menemani istriku sekaligus ibumu
Untukmu... buah hati yang belum kunamai...
Buluk kudutku merinding saat membayangkan takdirmu ditulis di lawhim maghfudz

Untukmu... buah hati yang belum kunamai...
Engkaulah yang turut mewarnai hari-hari kami, (calon) ayahmu dan (calon) ibumu
Untukmu... buah hati yang belum kunamai...
Kunanti tangis perdanamu dengan senyuman pertamaku pula buatmu :)

Wakil ASEAN (masih) Remuk di PPD

Negara-negara ASEAN masih inferior di blantika kompetisi sepak bola tingkat Asia. Indikasi paling aktual dan hangat tersaji melalui klasmen dan skor pertandingan melawan negara-negara di luar ASEAN. Praktis hanya Indonesia yang selamat dari pembantaian, tapi itu karena faktor sedang di-revoke oleh FIFA lantaran Kemenpora dianggap mengintervensi internal PSSI. Kembali ke topik utama saja lah, belibet ulasannya kalau udah nyangkut di kisruh PSSI vs Kemenpora, masih mending dan produktif kalau kita ngelarin cucian.

Berikut ini adalah skor-skor antara negara ASEAN plus Timor Leste melawan negara di luar mereka. Untuk skot yang mencolok dengan gap yang raksasa, setidaknya selisih tiga gol, ditandai cetak tebal.

  • Grup A: Arab Saudi vs Timor Leste 7-0
  • Grup A: Eni Emirat Arab vs Malaysia 10-0
  • Grup A: Eni Emirat Arab vs Timor Leste 8-0
  • Grup A: Palestina vs Malaysia 6-0
  • Grup A: Malaysia vs Arab Saudi 0-3
  • Grup A: Malaysia vs Uni Emirat Arab 1-2
  • Grup A: Timor Leste vs Uni Emirat Arab 0-1
  • Grup A: Timor Leste vs Palestina 1-1
  • Grup A: Malaysia vs Palestina 0-6
  • Grup A: Timor Leste vs Arab Saudi 0-10
  • Grup E: Singapura vs Jepang 0-3
  • Grup E: Jepang vs Singapura 0-0
  • Grup E: Singapura vs Suriah 1-2
  • Grup E: Suriah vs Singapura 1-0
  • Grup E: Singapura vs Afganistan 1-0
  • Grup E: Afganistan vs Kamboja 3-0
  • Grup E: Kamboja vs Jepang 0-2
  • Grup E: Kamboja vs Afganistan 0-1
  • Grup E: Kamboja vs Suriah 0-6
  • Grup E: Jepang vs Kamboja 3-0
  • Grup F: Taiwan vs Thailand 0-2
  • Grup F: Taiwan vs Vietnam 1-2
  • Grup F: Thailad vs Iraq 2-2
  • Grup F: Thailand vs Taiwan 4-2
  • Grup F: Vietnam vs Iraq 1-1
  • Grup G: Korea Selatan vs Myanmar 4-0 
  • Grup G: Korea Selatan vs Laos 8-0 
  • Grup G: Kuwait vs Myanmar 9-0  
  • Grup G: Lebanon vs Laos 7-0
  • Grup G: Laos vs Korea Selatan 0-5
  • Grup G: Laos vs Kuwait 0-2
  • Grup G: Laos vs Lebanon 0-2
  • Grup G: Myanmar vs Lebanon 0-2 
  • Grup G: Myanmar vs Korea Selatan 0-2
  • Grup H: Filipina vs Uzbekistan 1-5
  • Grup H: Filipina vs Bahrain 2-1
  • Grup H: Filipina vs Yaman 0-1
  • Grup H: Korea Utara vs Filipina 0-0
  • Grup H: Bahrain vs Filipina 2-0
  • Grup H: Yaman vs Filipina 0-2

Paling sensasional tentu runtuhnya Malaysia atas UEA 10-0 dengan catatan sudah memainkan ketiga kipernya di pertandingan tersebut. Memang naas ketertinggalan kualitas sepak bola ASEAN saat ini

Educative Strategy for Design Briefing

Tantangan mengerjakan desain di dalam proyek non-profit bukan hal yang enteng. Banyak faktor yang menjadinya tantangan yang tidak kalah sulit dibanding menangani desain untuk proyek profil. Alasan pertama tidak adanya daya ikat berupa kontrak formal, dan yang kedua tradisi nonformal disertai keberagaman pemahaman dan latar belakang membuat proses untuk penyerapan aspirasi atas desain tersendat. Saya ingin menyoroti yang kedua.

Kebiasaan yang lazim, tapi tidak bisa disebut perkembangan, di masyarakat dan komunitas adalah meminta desain dengan kejelasan yang buram. Minta desainkan publikasi buat event X ya, namun detail minimal seperti 5W+1H harus digaruk-garuk sendiri oleh desainer dengan muaranya pada sebuah fenomena: revisi terus-menerus.

 

Mengapa terjadi revisi terus menerus?
Secara ringkas penyebab ada dua:
(1) Ketidakjelasan isi
(2) Tidak adanya ketentuan revisi

Contoh isi yang tidak jelas itu bagaimana sih?
R (Requester): D, minta desain plakat buat acara ini ya
D: Plakatnya begimana?
R: terserah lw aja lah D
D: pembicaranya siapa?
R: Si pak X
D: Gelarnya apa?
R: Cari aja di i'net, tinggal gugling kenapa sih? susah amat ya?

Well, faktor tanggung jawab validitas isi boleh jadi sifatnya tergantung budaya organisasinya. Namun kaidah yang lazim adalah validitas konten menjadi tanggung jawab requester. Perkara beda ketika terjadi salah ketik dsb.

Ada pula kasus ketika publikasi sudah dirilis ternyata ada sebuah kesalahan konten. Alasannya sederhana, si requester hanya menilai bagus jeleknya desain alias murni estetika, padahal desain itu juga menyangkut kebenaran konten. Nah lhoo..

Solusi yang belakangan diterapkan adalah menawarkan formulir briefing yang diisi oleh requester dengan detail, khususnya terkait 5W+1H. Apa keuntungannya?
(1) Desainer bisa lebih efektif waktunya dengan menghilangkan tugas gugling
(2) Menguatkan kolaborasi dan tanggung jawab requester terhadap desain yang akan dibuat
(3) Mencerdaskan requester tentang proses kreatif

Belajar dari Sebuah "Panggilan"

Dua hari yang lalu, ada peristiwa unik ketika membuka sebuah akun WA, tepatnya kabar seorang guru besar UI dari Fakultas Ilmu Budaya. Beliau adalah prof. Benny Hoed. Nama ini terus terang baru saya kenal kurang dari sepekan saat saya mengerjakan sebuah proyek penulisan buku di HIMMPAS UI. Nama beliau terus terang unik, nama depan mengingatkan saya pada sosok spesial MTI Fasilkom UI, sedangkan nama belakangnya persis dengan seorang musisi tenar di tanah air, yaitu Anto Hoed (yang ternyata putra beliau).

Berdasarkan pemaparan PM proyek ini, Bang Zai, tulisan yang dikirimkan ke proyek ini (boleh jadi) merupakan tulisan terakhir beliau. Dan jika menengok profil beliau di berbagai laman web, sungguh sangat panjang track record dan karya-karyanya.

Lalu saya berpikir bahwa, ada dua makna dalam berkarya, yaitu makna formal dan makna realitas. Makna formal merupakan nilai suatu karya yang secara singkat menjadi torehan di curiculum vitae, sifatnya seremonial. Apakah penting? Tentu saja karena sifatnya terukur alias kuantitatif, memudahkan manusia (yang terbatas kemampuan menghitungnya) untuk mencermati posisi berkaryanya seseorang. Makna kedua adalah makna realitas, yaitu nilai sebuah karya dari sisi kebermanfaatannya secara konkret. Sifatnya abstrak, tidak bisa diukur, namun sangat mungkin tumbuh. Makna kedua ini merupakan kontribusi yang sifatnya memberikan dampak.

Secara pribadi, saya melihat bahwa makna kedua tersebut lebih berjangka panjang dan malah menjadi "kiriman pulsa" berupa amalan yang terus mengalir walaupun kita telah meninggal. Sedangkan track record di CV tentu akan berakhir fungsi rekamnya.

Dalam hal ini saya berdoa semoga sosok beliau yang memiliki kontribusi banyak bagi ilmu pengetahuan di Indonesia dapat terus memberikan manfaat dan manfaat atas kontribusi beliau terus mengalir. Bagi kita tentu saja semoga bisa mengambil hikmahnya :)

3rd PKI Awareness


Ini bukan Munas Partai K*****s Indonesia lho ya... Ini adalah Public Key Infrastructure. Sebuah sesi sosialisasi yang spesial bagi entitas yang notabene calon pengguna PKI di Indonesia. Masih jauh memang implementasi (dan juga ketetapan regulasinya), but nowhere place for blame our weakness hehee

Mawas Diri dalam Berevaluasi

 وما خلقت الجن والانس الا ليعبدون

"And I did not create the jinn and mankind except to worship Me."

 Sungguh ayat di atas sangat menebas ego diri dalam menjalankan aktivitas di bumi ini. Ya Allah semoga apa yang hamba lakukan di dunia ini tidak secuil pun berpaling niatnya sebagai ibadahku kepada-Mu, sebagai amalanku mengabdi pada-Mu, sebagai bekalku menunaikan perintah-Mu.

Sebuah pengingat atas berbagai riwehnya kerjaan kantor, organisasi, dan juga keluarga. Ciri sukses ketiganya sebenarnya simpel, yaitu semakin dekat kepada Allah SWT.

Iyaa...Gw tahu kok


Sumber foto: https://wbcuk.files.wordpress.com/2014/04/objectivity.jpg

Alkisah ada sebuah negara yang dilanda prahara berupa serangan beruntun oleh lembaga yang mencatut sebuah agama sebagai nama organisasi mereka. Alasan penyerangan yang diklaim sebagai pernyataan resmi organisasi tersebut adalah ikut camputnya negara tersebut ke dalam konflik berkepanjangan di negara asal si organisasi. Lantas berbagai ucapan simpatik dan duka dibelaikan oleh berbagai negara kawan si negara korban ini, tak lupa pemimpin negeri ini.

Namun di tengah kemelut ini, saya heran dengan penyebaran berbagai propaganda yang malah memperkeruh suasana. 
Negara yang kita kenal saat ini bernama Prancis dibacakan dengan panjangnya ketidakeradabannya selama menjajah Aljazair, Chad, dan Mauritania, khususnya kepada masyarakat lokal yang notabene didominasi muslim. Prancis, juga dituding sebagai sekutu yang ikut andil dalam invasi USA ke Irak, dan berbagai operasi militer NATO di Timur Tengah. Lebih jauh lagi, ucapan simpatik berbagai pemimpin dunia diasosiasikan sebagai kemunafikan dengan menyoroti perilaku mereka terhadap Palestina, Suriah, Iraq, hingga Lebanon.

Iya, gw tahu kok kalau Prancis itu negeri penjajah, yang udah menjarah harta hingga nyawa banyak negara, termasuk negara-negara di ASEAN dan Afrika, tak lupa juga kalau mayoritas yang tertindas itu adalah muslim, saudara seiman kita

Iya, gw tahu kok kalau Prancis nyumbang pasukan ke kepulan roket NATO di Timur Tengah

Iya, gw tahu kok kalau USA, UK, Rusia, Jerman, dan kroni-kroninya malah buta terhadap ribuan nyawa yang meregang di pemukiman Palestina yang diberondongi senapan Israel

Iya, gw tahu kok pemerintah Indonesia masih kurang respon dalam menyelamatkan Palestina, Iraq, Suriah, dan Lebanon dari genoside NATO dan Israel.

Tapi bukan berarti kita malah berpikir negatif atas terorisme yang terjadi
Tapi bukan berarti kita malah bersikap skeptis, hingga apatis, atas bencana kemanusiaan yang melanda
Tapi bukan berarti kita malah menganggap itulah balasan yang layak
Tapi bukan berarti kita malah memvonis munafik orang lain

Jika tidak bisa membantu korban terorisme, korban perang, dan korban kekerasan lainnya, maka berikanlah doa yang baik. Jika enggan memberikan doa dan ucapan bela sungkawa, maka janganlah menghasut dengan meminjam nama agama Islam yang suci itu.

Cinta Putih by Katon Bagaskara

// Ini adalah salah satu Katon Bagaskara yang paling ngepop dengan balutan melodi lembut
// Daya tarik lagu ini? Tentu saja liriknya duhai romantisnya

Mari kita jaga sebentuk cinta putih yang telah terbina
Sepenuhnya terjalin pengertian antara engkau dan aku
Masihlah panjang jalan hidup mesti ditempuh
S’moga tak lekang oleh waktu

Cukup bagiku hadirmu
Membawa cinta selalu
Lewat warna sikap kasihku
Kau ungkap tlah terjawab

Jika kau bertanya sejauh mana cinta membuat bahagia
Sepenuhnya t’rimalah apa adanya dua beda menyatu
Saling mengisi tanpa pernah mengekang diri
Jadikan percaya yang utama

Sejarak Lagi

Alhamdulillah sejarak lagi lunas sudah perjalanan ini
Hanya Allah SWT yang patut diutamakan sebagai alasan keselamatan dalam perjalanan ini
Banyak hal tidak terduga jika kutengok hari-hari kemarin
Manis getir asam manis
Semua terangkum dalam memori yang patut kusyukuri

Seutas Perjalanan ke Danau Tolire

Tertatih berhiaskan tongkat yang kupegang
Dimana kubuta atas jarak dan apa yang kan mentapa
Hentakan ombak semarak senyapku
Rona mata melelah
Samar senyum kulengkungkan
Hanya saja di relung ini aku bersujud syukur

Di seberang sana ada bayang
Tampakkan rinai kehidupan pinggir pantai nun jauh
Dari musim ke masa

Hingga kureguk pada destinasi
Tuntaskan sekelumit angan
Tenteram...damai..layangkan nurani
Lebihi sepak terdahulu
Untuk meninggikan capaian bermakna

Sungguh betapa pemurahnya Allah
Maha Pemberi yang memberikan energi
Maha Kuat yang sudi menguatkan batin
Maha Penyayang yang menyisipkanku rasa bersyukur

Pantai Sulamadaha, Danau Tolire kecil, Danau Tolire besar

Sajak Tepi Tidore

Gemericik pesisir suguhkan
Dialog tanpa jeda air dan karang
Tiada pernah benci atau niat menghancur
Semua kodrat ditunaikan
Dalam titah untuk tiap bersahutan

Luas bentangan terus menyambung
Dalam rekatan kini erat
Walau koyakan dulu terlanjur masuk ke buku
Terhampar s'bagai makna ajar

Degub basuhi langkah
Tentang entahnya masa depan
Semisalnya ada yang menerka manis
Kuacungkan telunjuk menyanggahnya

Di tepian ini bahuku letih
Mengitari waktu dan juga pesisir
Terbesit klasiknya era berabad lalu
Hingga kini yang lestari ialah harkat dan kebersahajaannya

Pinggir Pulau Tidore yang belum tahu apa namanya

Actually ...

Actually I never search detail about how this itinerary will be conduct
So, I 've known where will I spend these night later yet

Actually I felt painful because many broken stones left behind and I can't hide how poor I dismantle those

Actually too many new passing throught ideas in ny head
Sometimes I think that they are outstanding
But I feel 'unable standing' more...

So...I believe what I actually
Ordinary people with optimism for Allah's way for me...for future...for anything

Rencana yang Kandas

Mendung langit pagi ini
Buatku gaduh mencari mentari
Padahal awan sedang asyik berselonjor sepanjang cakrawalaku
Renjana mengepal perlahan lepas kugenggam

Tentu ada asam yang menghampiri angan
Dilema menduduki singgasana pikiran
Dimana berbait pemakluman tiada pernah cukup

Pantang menyalahkan Tuhan
Karena selalu ada pelajaran yang Dia kirimkan
Doaku agar kita seirama berkenan memahami
Dan mengayomi sikap optimis

Salute to you SIP2015committee

Nggak bisa hadir karena ada agenda lain yg insyaAllah lebih prioritas saat ini.
Bangga dengan kerja keras kalian :)
Sampai jumpa di Sesi 2 #SekolahIlmiahPascasarjana 2015

Quality Gala-Dinner w/ @iitariuni


Our quality gala-dinner :)