Seabrek Inspirasi dari Para Dosen Tamu

Jumat kemarin nyaris saja saya melewatkan perkuliahan dosen tamu MPPTI. Saya sendiri kurang tahu siapa dan darimana narasumbernya. Dan sangat surprise ketika menyaksikan dosen tamunya bukan hanya seorang tapi 4 orang sekaligus. Wuowww... macam seminar gitulah jadinya.

Kebetulan dosen matkul ini, Bu Anna memang punya relasi yang (bisa dibilang) gokil. Wajar jika narasumbernya dari berbagai bidang. Ada yang dari layanan keuangan, ada yang dari permigasan, ada juga yang dari konstruksi, dan tak lupa dari telko/ICT.

Keempatnya punya kesamaan yang patut dijadikan pelajaran. Pertama, dari penampilan sangat stylish. Mungkin pertanyaannya "fashionable dulu baru jadi PM" ataukah sebaliknya. Well, faktor ini walau sederhana namun sudah cukup membuat kami tidak ngoceh sendiri karena yang di depan punya aura yang menarik untuk dilihat. Kedua, mereka tidak menutup diri dari kerja sama proyek luar negeri. Ini mengindikasikan bahwa mereka bukan sekedar jago kandang. Dan ini juga menguatkan keyakinan bahwa MEA itu bukan sebuah kengerian, tentunya jika kita punya kompetensi. Kesamaan ketiga adalah mereka "haus" pengetahuan. Ini dibuktikan dengan keuletan mereka memperkaya khazanah pendidikan melalui bangku kuliah pascasarjana serta keprofesian

Dari sisi inti materi, keempatnya punya gaya masing-masing yang saling melengkapi. Tapi yang jadi nilai plus adalah inspirasi yang mereka bawakan tidak melulu soal hardskill. Mereka tampak memberikan penekanan yang lebih kuat tatkala menyinggung tentang sikap.

Well, perkuliahan tersebut merupakan pamungkas dari petualangan di bangku kuliah semester ini, di luar UAS. Ini tandanya memamungkaskan KA plus UAS.

Banda Aceh, Rumah Kedua

Dari Rabu (20/5) s.d. Selasa (26/5) lalu saya berkesempatan mengunjungi Banda Aceh. Alhamdulillah dengan tujuan mulia dan tidak sembunyi-sembunyi lagi. Ini kali kedua setelah pada Januari tahun ini saya berkunjung dalam rangka lamaran. Dan dengan hormat, saya menempatkan Banda Aceh sebagai salah satu kota yang punya ikatan batin spesial. Jika Bandung (Raya) dan Kota Depok tempat kuliah, Kota Semarang dan Kota Yogyakarta tempat ngebolang, maka Kota Banda Aceh merupakan kota tempat saya merajut benang angan berwujud pernikahan. Di kota ini pula keluarga baru saya bermukim. Maka kota ini punya koneksi batin spesial di sini *nunjuk jantung*.

Kesan pertama memasuki Banda Aceh adalah nyaman, kenapa? Nggak macet. Suwer rasanya kayak di surga (maksudnya surga dunia) bisa jalan ke sini ke situ tanpa melihat kemacetan. Kesan nyaman makin terasa dengan berhijabnya muslimah di sana. Memang penerapan syariah menjadikan standar Islam sebagai acuan berpakaian. Namun seperti biasa, ada juga suara nyinyir dari orang di kota lain :v

Kekagetan yang jelas terpampang di wajah lugu saya adalah perbedaan waktu sholat plus suasana langit dibandingkan Jakarta/Bandung/Tegal. Selisihnya nyaris 45 menit, malah agak lebih, ya nyaris satu jam gitu. Kaget karena menjelang jam 7 saat kawan-kawan di Jakarta bersiap Isya, eh di sini baru mau Maghrib. Tapi ngomong-ngomong waktu sholat. Di sini mayoritas fasilitas publik akan tutup menjelang waktu sholat. So, manfaatkanlah kelonggaran waktu ini untuk beribadah.

Bagaimana dengan perilaku masyarakat? Alhamdulillah sudah jadi ciri khas Bangsa Indonesia dan juga muslim, yaitu ramah. Hanya saja, bagi yang terbiasa mendengar suara pelan, maka siapkan diri untuk terbiasa mendengar dialek yang volumenya agak naik, bukan marah, bukan lebay, bukan juga histeris. Bahasa juga masih menjadi kendala bagi saya. Ilmu mengawang sungguh kerap buntu. Perlu kesabaran mempelajari bahasa Aceh yang konon lain kota pun banyak perbedaannya. Wah, harus seneng apa bingung nih?

2004 lalu saat masih SMP saya lugu melihat liputan pasca tsunami. Keluguan saya lebih mengarah pada iba, kenapa daerah yang sedang konflik ini dirundung bencana alam. Ya, sejak melek berita tv tahun 2000 (sebelumnya  cuma melek kartun), berita tentang Aceh 99,99% adalah tentang GAM, darurat militer, perang, dsj. Alhamdulillah kini, baik tsunami maupun perang saudara hanya meninggalkan jejak pelajaran berharga.

InsyaAllah saya berikhtiar untuk minimal setahun sekali "pulang" ke Banda Aceh. Rumah kedua saya selain Tegal.

^^

[Review] Kamen Rider DrivexGaim: Movie Wars Full throttle

Movie yang ini jelas saya nantikan karena Kamen Rider Gaim merupakan favorit saya. Awalnya saya agak menebak-nebak, movie ini jenis "reset story" ataukah "sequel story", maksudnya cerita diulang dari awal (dan tidak ada hubungannya dengan akhir cerita di series, seperti Kabuto, W) ataukah lanjutan episode terakhir (seperti Decade). Ternyata movie ini merupakan kelanjutan dari 48 series Kamen Rider Gaim dengan ketajaman heroisme yang masih kental.

Kouta di sebuah planet entah dimana

Cerita dimulai dengan agresi seorang alien ke planet tempat Kouta dan Mai (versi overlord). Kouta yang memiliki kekuatan kindan no kajitsu tidak mampu bertahan lama dari serangan si alien. Pertarungan mereka berpindah tempat ke bumi menjadikan bumi sebagai lokasi invasi si alien. Di sini diceritakan pula bagaimana Mitsuzane, Takatora, Oren Alfonso, Zack, Jonouchi menjalani aktivitas sehari-harinya, dan tentunya kaget dengan invasi mendadak ini.

Kouta tumbang di tangan si alien di direbut kindan no kajitsu-nya

New duo-dynamic, Mitsuzane-Takatora alias Ryugen-Zangetsu
 
Singkat cerita, si alien memiliki kekuatan untuk mengopi senjata lawan dan lebih lanjut membangkitkan karakter yang sudah musnah, salah satunya adalah Ryouma versi cyborg yang memiliki kekuatan dragon fruit. Mitsuzane sebagai satu-satunya kamen rider yang tersisa, walau kalah beradu dengan kamen rider duke (versi cyborg) berhasilkan membangkitkan Kamen Rider Zangetsu dengan kekuatan telepati Mai. Keduanya menjadi inisiator kebangkitan melawan si alien (yang ternyata telah merebut kindan no kajitsu dari tangan Kouta).

Takatora berhasil merebut kindan no kajitsu

Hancurnya Krim


Bagaimana kombinasi keduanya melawan Duke dan si alien?
Lantas bagaimana dengan nasib Kouta yang mendadak lenyap?
 
Si alien membangkitkan kembali Kaito, kepadakah dia berpihak?
 
Seperti apa pula skenario yang terjadi sehingga Tomari Shinosuke alias Kamen Rider Drive yang menyeretnya berkolaborasi dengan Gaim?

Let's henshin together

 Ada keunikan yang paling saya rasakan dari movie ini, yaitu berbagai logika cerita yang tidak asal njetak. Misalnya pada beberapa alur berikut:
  • Bangkitnya Zangetsu yang diawali munculnya buah Helheim kiriman Mai serta berhasilnya Mitsuzane "mencuri sengoku driver yang hasil kopian si alien
  • Bangkitnya shin Zangetsu yang diawali lemparan energy lock seed Melon dari Mitsuzane (pemegang terakhir di series) ke arah Takatora yang kemudian mengambil genesis driver peninggalan Duke cybord
  • Setelah melakukan cross henshin antara Drive dan Gaim, keduanya kembali ke form awal dengan alasan bentuk cross henshin tersebut terlalu besar jika hendak masuk ke mobil milik Drive

Akhir cerita....
*Takatora partner-nya Mitsuzane, Oren Alfonso partner-nya Jonouchi, Zack? Nah, jujur lebih sreg kalau ada Peko di sini dengan Shin Kurokage-nya

itu saja "bocorannya..
penasaran??

Makasih ya Gaes

Kaget juga dg keramahan kawan-kawan S2 MTI UI

ManRisk

Pandangi Langit Malam ini :) by Jikustik

Prati... jangan menangis
Hapus air mata
Di wajah cantikmu

Prati... kepergianku
Tak akan lama
Tahan rindumu

Prati... seandainya saja
Kubisa, menghentikan waktu
Kuhentikan waktu

Reff

Bila kau rindukan aku Prati...
Coba kau pandangi langit malam ini, aku di situ
Bila itu tak cukup mengganti
Cobalah kau hirup udara pagi, aku di situ

Mungkin dengan perpisahan
Kita kan mengerti arti pertemuan

Prati... percaya padaku
Ini hanya likuan hidup
Yang pasti berakhir

TARInspiratIVE ~ Satu Kayuh Berdua


 


Ya bukan dilema lah

Akhirnya #TKTI

Newsletter paling Mengharukan Hari ini

 

Newsletter dari FC Barcelona kali ini sangat mengesankan...
Penuh perjuangan bagi para punggawa Blaugrana untuk meraihnya

Think "Different" via e-Business

Malam ini insya Allah presentasi e-business. Mata kuliah yang suasananya paling relax. Karena itulah muncul inspirasi membuat beberapa halaman slide berupa gambar "manipulatif" dari Twitter yang memandu jalannya slide. Nyleneh sih...

Tapi e-buss mah gitu matkulnya...
Harus berpikir kreatif, walau kadang berbeda dari lazimnya :D

Ada Harta Karun berupa Prangko


Awalnya ke kawasan Istiqlal untuk wawancara dengan narasumber dalam rangka tesis. Pulangnya lewat kantor pos dan kok kayak ada ruangan unik yang diembel-embeli "filatelis". Sebagai filatelis muda (yang sempat vakum gegara lebih sering memakai email) tentu ini memancing kepenasaranan saya. Dan tempat itu agaknya perlu sering saya kunjungi, kenapa?

Tempatnya mudah diakses, koleksinya lumayan lengkap, nggak terlalu alay nan ramai.
Lumayan belanja amplop bertemakan KAA plus beberapa koleksi baru, yaitu prangko Presiden RI dan Korea Utara plus peringatan meletusnya Gunung Tambora.

Seni Penuh Pembelajaran dalam Kuesioner dan Wawancara

Bukan pekan-pekan yang menenangkan karena proses pengumpulan data tahap 1 dilakukan dengan berbagai perjuangan yang masya Allah sungguh penuh nikmat ujian :D. Di tahap ini, saya perlu melakukan wawancara serta kuesioner. Kedunya memiliki tingkat kesulitan serta keuntungan masing-masing yang kalau dipikir-piker menjadi saya terlalu sayang untuk menyerah.

Kuesioner yang saat ini diedarkan adalah kuesioner dengan versi 1.6 artinya sudah terjadi beberapa banyak revisi sebelum dirilis. Proses pengisian sengaja dilakukan melalui online dengan harapan, pengisi dapat sekaligus mempergunakan objek penelitian sesuai kriteria informasi yang diperlukan.

Bagaimana dengan proses PDKT ke calon responden? Jelas ini tantangan yang sangat berat. Menjapri satu per satu sebenarnya melelahkan, tapi itu lebih efektif dan lebih memanusiakan calon responden. jalur email, jalur WA, jalur SMS dicoba semua dengan harapan bisa memperoleh harus memuaskan. Perlu bahasa yang memanusiakan, bahasa yang sopan, bahasa yang nggak memerintah seenaknya, dll. Dari sisi keteraturan instruksi pengisian  kuesioner pun sangat memerlukan kehatian-hatian mengingat tidak semua responden pernah berinteraksi dengan objek penelitian tersebut.

Alhamdulillah Allah memberikan bantuan melalui kawan-kawan yang bersedia membantu mengisi kuesioner. Memang masih harus mengejar jumlah yang ditargetkan oleh dosen pembimbing. Optimis bisa :D

Lalu ada banyak cerita menarik tentang wawancara.
Bagaimana menentukan lokasi dan waktu untuk berbincang-bincang. Menjelaskan informasi apa yang diharapkan untuk digali. Dan tak lupa proses "rekaman" yang penuh kekoplakan.

Awesome Reunion with Bang Haekal


Sangat nggak menyangka rencana reuni (walau cuma berdua :v) terlaksana. Seorang putra Tegal dan seorang pengelana Aceh yang berkenalan di Jakarta Selatan. Mereka (lebih tepatnya "kami") bersua dalam irama Kota Bandung pada Kamis lalu (14/5).

Banyak hal yang kita bicarakan, mulai dari yang serius hingga sangat nggak serius. Tentang ekonomi kreatif, tentang agama, tentang pendidikan, tentang tata permasyarakatan, dll.

Sukses untuk rencana S2-nya, semoga lancar juga rencana beasiswanya. Insya Allah niat mulai di bidang pendidikan akan menuai kebaikan dari-Nya

Mampir ke Sawo Manila

Rasanya penuh nostalgia tatkala memasuki gedung itu...

Seorang lelaki paruh baya menyapa di sebelah kanan dengan hangatnya..
Kemudian memasuki gedung tersebut dimana tiga orang surprise dengan kedatangan saya :)
Satu per satu hilir datang (dan masih seperti dulu sebelum jam 9 ya masih sepi =_=)
Alhamdulillah, senang rasanya bis akembali bercengkrama dengan mereka. Kawan-kawan lama di PAJ Group. Alhamdulillah bisa menepati "janji" untuk berkunjung ke situ, kebetulan momennya adalah mengantarkan undangan. Entah mengapa banyak yang surprise. Unik juga menyaksikan kawan lama, Hanafi yang juga punya rencana hebat :)

Kurang lebih setengah jam di sini, tapi lebih dari cukup untuk menyegarkan kembali memori hingar-bingar lama di situ. Ada keasyikan ngoding, menyusul manajemen proyek, dokumentasi pengujian, diskusi berteler-teler, dll.

:)

Count up and Count down

Kaget, tapi jangan tidak percaya

Rasanya kaget juga dengan apa yang tertulis di pojok kanan laptop ini. 12/05/2015. Itu  yang terpampang di situ. Bukan perihal lakon FC Bayern Muenchen vs FC Barcelona nanti 2 jam lagi, bukan. Tapi 10 hari lagi :) Sebuah momen yang akan menjadi titik yang penuh perubahan. Titik yang akan menentukan akah surga ataukah neraka masa depan ini. Dan surga atau neraka ini tidak hanya menyangkut diri ini, namun juga keluarga saya, keluarga seseorang, serta seseorang itu.

Perasaan kaget itu tidak bisa dihilangkan dengan mudah. Jangankan pernikahan, yang namanya punya kos-kosan baru pasti ada rasa kaget dengan apa yang ada di kanan kiri kita. Jangankan pernikahan, masuk kampus saja perlu ada ospek. Tujuan ospek adalah biar nggak kaget dengan kehidupan kampus yang sangat-sangat baru. Tapi masa iya saya make papan nama macam ospek kampus. Jelas fase yang bertajuk pernikahan berbeda. Segala rasa kaget harus ditata dengan baik.

Dan salah satu faktor yang berperan dalam mengendalikan serta menata perilaku kita terkait rasa kaget adalah percaya, lebih tepatnya percaya kepada Allah. Pernikahan ini di jalan-Nya, dengan cara-Nya, serta untuk-Nya. Maka jangan mau rasa kaget itu mengalahkan rasa percaya kepada Allah.

Time's count down, but not for spirit, it must be count upBanyak bekal yang harus dipenuhi menjelang hari itu. Kebutuhan finansial, kebutuhan fisik (nah yang ini mau tidak mau sepekan ini saya harus menormalkan waktu olah raga, waktu tidur, dan juga waktu makan saya :( ), kebutuhan berkomunikasi. Meminjam istilah PMBOK (Project Management Body of Knowledge), ada berbagai ilmu manajemen yang nggak cuma dipelajari tapi diterapkan. Manajemen sekup, manajemen waktu, manajemen keuangan, manajemen sumber daya manusia, manajemen komunikasi, manajemen kualitas, manajemen risiko, manajemen pengadaan, manajemen integrasi, hingga manajemen stakeholder, adaaa semua di sini. Tapi dikarenakan pernikahan adalah ibadah, maka perlu ada orientasi yang menjadi pengarah masing-masing manajemen tadi sebagai sebuah ibadah yang bermuara pada mengharap ridho-Nya.

Satu pertanyaan belakangan terlontar "ngapain lw masih nesis (red: mengerjakan tesis)?"Untuk yang satu ini, #ahsudahlah. Hehee... Saya mencoba tidak menyerah sampai dengan dua titik penghabisan. Titik penghabisan pertama adalah Selasa depan (19/5), hari terakhir bis aberkeliaran di Depok dan Salemba sebelum menjalani ekspedisi ke Aceh. Harapannya, tidak direcoki urusan tesis selama di Aceh, kecuali dalam kondisi darurat sipil. Titik penghabisan kedua adalah tanggal 10 Juni nanti alias dua hari sebelum pengumpulan ke admin. Terlalu banyak yang dipertaruhkan, mulai dari status vakum secara keprofesian, hingga hal-hal lain agar bisa fokus ke tesis dan pernikahan. Apakah pengorbanan itu sudah pasti sukses? Tentu tidak, namun ada satu yang pasti, ikhtiar ini adalah bentuk penghambaan sebagai makhluk-Nya :)

[Review] Kamen Rider Gaim - Gaiden version - Zangetsu vs Baron

Pertama kali film ini dikabarkan akan tayang, saya sangat tertarik untuk bisa segera menontonnya. Alasannya sederhana, ada sosok Zangetsu di sini. Serta pengalaman konsep serupa saat Kamen Rider Ethernal yang menghadirkan sudut pandang unik, jadi bahan pemantik kepenasaran saya.

Zangetsu
Cerita dimulai dengan intrik Takatora dengan Kouta agar Kouta tidak merecoki rencana Yggdrasil. Di luar dugaan muncul serangan gerilya yang mengancam rencana Ark Project. Pasukan Kurokage tumbang dan disusul Sid yang roboh oleh kehadiran Kamen Rider yang misterius yang kemudian dikenal sebagai Kamen Rider Ringo. Minato alias Kamen Rider Marinka nyaris menjadi korban penyerangan, namun dia berhasil selamat. Di sisi lain, Takatora dan Mitsuzane kedatangan akatsuki Touka, pelayan keluarga mereka yang sudah lama pergi. Di sini mulai ditampakkan sisi kemanusiaan Takatora yang mengalami CLBK dengan Touka.


Penelusuran jejak-jejak keluarga Kureshima akhirnya menggiring Takatora ke laboratorium lama tempat dulu ayahnya melakukan eksperimen. Dan klimaks mulai menyapa dimana Ringo itu menyerang Takatora. Ternyata dia adalah Touka, pelayan yang di-CLBK-i Takatora. Jiahhh... Pertarungan keduanya pun tak terelakan. Di sini harus diakui bahwa Takatora yang merupakan rider terkuat di Yggdrasil nyaris dipecundangi oleh si kamen rider misterius. Namun pada akhirnya Takatora berhasil unggul dan harus melakukan penebasan ke arah si Kamen Rider Ringo sekaligus orang yang di-CLBK-i. Yang menjadi kejutan di film ini adalah proses penebasan ke Kamen Rider Ringo yang mengingatkan kita dengan tebasan Takatora ke Mitsuzane saat Zangetsu vs Shin Zangetsu, hanya saja di lakon kali ini Takatora berani menebas, berbeda dengan kasus ke Mitsuzane.

Lakon kedua adalah Baron Secara ringkas, apa yang terjadi pada Kaito mirip dengan Aikawa Hajime di KR Blade pada episode ketika terjadi pertemuan dengan"orang mirip-persis" lalu keduanya bertukar peran.

Sosok Shapur, menjadi kembaran tak terduga Kaito. hanya saja karakternya sangat kekanak-kanakan dan tidak diinginkan oleh ayahnya. Di lain pihak, ada Alfred, si asisten yang hendak mengudeta kekuasaan dan kekayaan keluarga Shapur. Kebayanglah betapa kikuknya Zack, Peko, Kouta, Mai, hingga Jounnuchi dan Oren melihat tingkah Kaito KW ini. Seiring bergulirnya proses pertukaran ini, Kaito akhirnya menyadari intrik di tengah keluarga Kaito KW.


Sosok Alfred yang bermaksud meraih kekuasaan akhirnya dengan lantang menantang Kaito. Tanpa sadar, Alfred justru menjadi kelinci percobaan prof. Ryouma lewat lockseed Dragon yang malah menyihir Alfred menjadi overlord. Di akhir cerita, tentu lakonlah pemenangnya. Dan di sini Kaito berhasil menegakkan keadilan menurut versinya.

Dari dua film ini, masing-masng lakon menampilkan kesungguhan dalam ekplorasi karakter. Takatora yang terkesan dingin dan ketus mendadak kalem dan lunak. Sedangnya Kaito walau tidak berubah, namun si pemerannya perlu bertingkah kekanak-kanakan melalui si Kaito KW. Eksplorasi karaktet juga dijumpai pada prof. Ryouma dan Minato. Prof. Ryouma yang gila parah dengan menjadikan manusia sebagai kelinci percobaannya. Di sisi lain, Minato tampil dengan peran sebagai loyalis Yggdrasil yang tangkas.

Himmpas UI meets Himmpas IPB

Ekspedisi kemarin siang

Silaturahim Himmpas UI ke Himmpas IPB pada Sabtu (9/5). Perjalanan yang inspiratif ;))

Nuhun mas Cakra atas dokumentasinya

Get Higher Green here

Seneng dan adem ngelihatnya. Thanx buat yang udah bantu ngepupukin. Kayaknya udah sakratul panen nih;)

Review Gojek

Ojek (dengan komoditas kendaraan "motor") entah sudah ada sejak tahun kapan? Yang pasti jaman orde lama agaknya belum, karena jumlah motor agaknya pun hampir tidak ada. Minta tolong koreksinya jika ternyata sudah ada motor sejak jaman order lama. Yang pasti dengan membludaknya motor di akhir era order baru, bisa diperkirakan ojek merupakan salah satu layanan transportasi yang sudah ada melebihi usia era reformasi di Indonesia. Dari dulu hingga sekarang bisnis ojek pada intinya adalah orang minta tolong diantar ke suatu tempat dengan memakai motor. Proses bisnis yang sederhana. Saking sederhananya, nggak kebayang akan ada model bisnis ojek yang berbasis ICT.

"Mas, aku udah nyampe Kopo, jadi njemput dimana?" tanya X ke Y, seorang tukang ojek yang dikenalnya, melalui SMS. Itu adalah proses layanan ojek yang memanfaatkan SMS sebagai layanan ICT. nah, barangkali dari sini, ide bisnis GOJEK muncul. Konsep GOJEK kurang lebih seperti itu, pengguna memberi tahu lokasi dirinya dan nanti akan ada seorang tukang ojek menjemput dan memberikan layanan ojek. Si pengguna tidak perlu mencari secara manual tukang ojek yang ada di daerah tersebut. Hanya saja suasana ICT makin kental dengan menyinggung GPS sebagia penunjuk lokasi geografis pengguna, hingga pembayaran yang memakai konsep saldo. Bisnis elektronik? Ya... ini bisnis elektronik.

GOJEK saat ini memiliki keunggulan dari sisi popularitas dan jujur saja agak mengancam keberadaan tukang ojek yang tidak tergabung di GOJEK. Kenapa? Standar tarif dan kepercayaan menjadi dua faktor yang sulit dibantah menjadi permasalahan pengguna jasa ojek. Penentuan harga dengan mekanisme menembak harga kerap merugikan pengguna ojek karena di posisi kepepet sehingga mengalah dengan tarif yang justru lebih tinggi dari pasaran. Urusan kepercayaan? Ah sudah barang tentu di kota macam Jakarta, kepercayaan menjadi hal yang mahal harganya. Sebagai tambahan, masyarakat Jakarta hampir sepenuhnya memegang HP dan dominasi tipe HP di Jakarta adalah Android, media yang cocok sebagai tempat aplikasi GOJEK dipergunakan. Alhasil naik kereta dengan rencana turun di Gondangdia, seorang calon pemakai GOJEK sudah bisa memesan saat kereta baru sampai Manggarai. Soal kepuasan, ini sulit dijamin, namun dengan brand nama GOJEK yang sedang melambung, mereka tentu memperkirakan nama baik mereka sehingga akan menjaga kualitas layanannya, termasuk menjaga kepuasan pengguna. Sedikit serangan di socmed sudah pasti akan siap dihadapi oleh GOJEK. Tukang ojek lainnya? Cenderung lebih aman dalam mengabaikan kepuasan pelanggan.

Ada system saldo ? Wooww
(sumber: Profil Gojek di Google Play)

 
Nah ini nih tiga bisnis utamanya sekarang... yoi kan??
(sumber: Profil Gojek di Google Play)

Proses bisnis terbaru yang disediakan GOJEK terus terang membuat saya kagum. Yaitu jasa kurir, hahh?? Kurir?? Intinya modal menjadi kurir adalah ada orang yang mengantarkan dan tahu alamat (ini juga bisa diakali dengan Google Maps) serta alat transportasi. Nah dua modal itu sudah dimiliki GOJEK bukan? Kini jasa kurir kilat (tentunya jarak yang masih wajar untuk tukang ojek, bukan kirim barang dari Jakarta ke Surabaya  =_=) hingga pesan barang (lagi ujan pengin beli martabak, bandrek, dll). Jelas ini peluang bisnis hampir mustahil dibayangkan sebelumnya. Tapi GOJEK ternyata bisa menggaetnya, dan sebagai catatan, dua umum tadi pun sudah mereka punya. Brilian memang.

Kajian Pengurus Himmpas UI 03.05.2015

Notulensi
Kajian pengurus Himmpas UI
Pertemuan pertama
Minggu, 3 Mei 2015
Di Masjid Kampus Universitas Indonesia
Tema Ukhuwah Islamiah

UKHUWAH ISLAMIAH
Oleh Ustad Dipl Ing R Agoeng Wibowo M.Sc, M. E

Ukhuwah islamiah itu adalah sebuah proses yang juga tanpa lepas dari pergesekan karena ukhuwah itu berada dalam sebuah pergerakan/ harakah. Landasan ukhuwah islamiah adalah keimanan yang ada pada diri seseorang mukmin. Arti atau makna sebuah ukhuwah adalah persaudaraan yang diikat oleh sebuah keimanan. Tidak usah khawatir kalau ada sebuah perbedaan pendapat dalam sebuah ukhuwah.

Ukhuwah secara bahasa adalah persaudaraan Islam landasannya adalah keimanan. Permasalahan mendasar dalam ukhuwah adalah masalah hati. Ukhuwah adalah kekuatan spiritual yang dikaruniakan Allah kepada hamba untuk beriman dan bertaqwa yang menumbuhkan perasaan kasih sayang, persaudaraan, kemuliaan dan rasa percaya terhadap sesama mukmin. Dengan berukhuwah akan timbul sikap saling menolong, saling pengertian yang semua itu muncul karena Allah semata.

Ukhuwah ini adalah pilar yang istimewa yang dilakukan telah dilakukan Rasulullah dalam menegakkan negara Madinah dengan meningkatkan kohesif dari rakyatnya. Dengan ukhuwah akan menimbulkan sifat saling tolong menolong. Ukhuwah itu tidak membatasi dalam hal perbedaan pendapat, berbeda pandangan dan wacana, karena perbedaan itu adalah fitrah yang perlu disikapi dengan baik dalam sebuah jalinan ikatan ukhuwah. Berkompetisi wacana itu penting dalam sebuah ukhuwah sebagai sebuah dinamisasi dalam jalinan ikatan ukhuwah.

Ukhuwah itu penting dan disebut dalam Alqur’an dan As sunah
Orang-orang yang beriman itu sesungguhnya bersaudara. Sebab itu damaikanlah (perbaiki hubungan) antara kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah supaya kamu mendapat rahmat (Al Hujarat ayat 10).

Kalian tidak masuk surga kalau kalian belum beriman, tidak sempurna iman seseorang kecuali kalian saling mencintai (H.R Muslim)

Ketika kita dalam sebuah ukhuwah, Kalau kita ingin memiliki sahabat maka jadilah sahabat yang baik untuk saudaranya. Bagaimana kita mengharap sahabat kita seperti apa dalam ukhuwah, bagaimana pula kita harus bersikap kepada saudara kita. Seorang sahabat harus bisa memberikan kata-kata terbaik untuk sahabat kita. Pada dasarnya seorang mukmin akan masuk ke surga secara berbondong-bondong bersama-sama dengan saudaranya.
Siapa menutupi (aib) seorang muslim. Niscaya Allah akan menutupi aib saudaraya di dunia dan akhirat. Dan Allah selalu menolong hambaNya jika hamba tersebut menolong saudaranya (HR. Muslim).
Manusia senatiasa akan dikumpulkan sesuai dengan jenisnya. Insya Allah manusia yang beriman akan dikumpulkan juga senantiasa dengan orang yang beriman pula

Adapun Faktor perusak ukhuwah islamiah adalah
a. Internal
Penyakit hati dan pikiran (Sehebat apa pun kondisinya, yang membedakan adalah bagiaman membuka hati dan pikiran untuk menerima ilmu yang ingin di dapatkan) dengan sahabat kita, kita harus membuka diri pada sahabat kita baik hati dan pikiran kita, Jadi jika memiliki masalah hati dan pikiran makan akan menjadi penyebab rusaknya ukhuwah dengan saudara kita.
b. Eksternal
Uang, kedudukan dan jabatan bisa merusak ukhuwah seseorang. Dengan latar belakang harta, kekayaan dan jabatan seseorang bisa jadi menjadi perusak ukhuwah yang berasal dari eksternal

Diskusi terkait ukhuwah islamiah

1. Inggar :
a. Bagaimana cara sahabat dalam hal saling menanggung beban dalam ukhuwah?
Jawaban :
Cara seorang mukmin dalam jalinan ukhuwah sampai tahapan menanggung beban yaitu:
Dikembalikan ke  dasar dari ukhuwah adalah bersihnya hati kita maka akan memudahkan sampai ke tahap saling menanggung beban saudara kita. Selain itu Kita harus bisa mengukur sampai sebatas apa proses ukhuwah kita
1. Taaruf saling mengenal
2. Tafahum saling memahami (harus memahami dengan sahabat)
3. Takaful (saling menanggung beban) akan bisa jika saling mencintai denggan saudara kita
4. Itsar (mendahulukan saudara kita dibandingkan dengan kita)
b. Suku Aus dan Khajraj yang saling berperang bagiamana cara jika saudara saling berperang atau berselisih yang sudah susah untuk didamaikan?
Jawaban : Maka damaikanlah dengan saudaramu dengan cara berlemah lembut dengan saudaramu, maka maafkanlah saudaramu, dan mohonkanlah ampun saudaramu. (kondisi hati akan lebih terkondisikan jika sudah saling memohon ampun kepada Allah) dan saling bertawakal untuk memohon ampun kepada Allah SWT. Hal-hal tersebut yang akan memudahkan dalam hal mendamaikan saudara kita ketika berselisih dalam proses ukhuwah

2. Faizah
Bagiamana cara kita untuk menimbulkan sense of sensitivitas dengan saudara dalam jalinan ukhuwah?
Jawaban:
Dengan cara menumbuhkan kebersihan hati dan menenamkan dalam diri bahwa yang menjadi dasar ukhuwah adalah keimanan seseorang sehingga akan memudahkan dalam menumbuhkan rasa sensitif pada diri seseorang terhadap sahabatnya untuk bisa saling mengerti dan memahami kondisi sahabat kita dalam sebuah jalinan ukhuwah.

Intinya ukhuwah itu erat dengan dasar keimanan dan jalinan ikatan hati sesama muslim dan ukhuwah adalah hal yang tidak hanya berhenti sampai dilisan saja tetapi akan sangat indah jika di implementasikan dalam kehidupan sehari-hari seorang mukmin.

Salam Ukhuwah Islamiah untuk seluruh pengurus Himmpas UI 2015


_PSDM Himmpas UI_

Call for TARInspiratIVE