Wisuda dan Setapak Introspeksi

Toga...pakaian aneh yang diidam-idamkan mahasiswa. Sering diasosiasikan dengan kesuksesan, kebahagiaan, hingga kemenangan. Tak heran di hari wisuda sejumlah orang memilih tidak membuka social media karena panas hati melihat kawannya wisuda lebih dulu. Namun ada pula yang legowo dan turut gembira malah menanti kawan yang wisuda di pintu lokasi inaugurasi.

Kurang lebih setahun lalu diri ini wisuda. Nyaris tidak wisuda tapi ketahuan ortu sehingga akhirnya daftar.
Setahun berlalu dan banyak yang berubah, baik diri ini dan juga kampus ini.

Banyak tekanan yang jauh lebih dahsyat ketimbang kuliah. Sungguh beruntung sempat mengambil "mata kuliah" yang bermanfaat di HMIF, ITKC, Lab AI, Pramuka, dan tak lupa BEM. Tugas harian, kuis, hingga tugas besar yang dilalui di "mata kuliah" (yang tanpa SKS) sangat berguna.

Setahun yang masya Allah nikmat benar ujian-Nya. Bisa menerima tantangan keren sebagai IT bidang web developer nyambi redaksi jurnalis dan statistikan.
Bahkan makin spektakuler anugerah-Nya saat berbagi waktu di Salemba untuk ber-MTI.

Bagi kampus sendiri, nama ITT telah bermetamorfosis menjadi Unitel. Toga dengan warna atasan biru tua-biru muda sudah ganti kulit jadi hitam serta selingkar garis biru muda.

Ramainya persahabatan untuk memberi ucapan selamat kepada yang berwisuda

Selamat kang Triyoga Adi Perdana, ST

Selamat kawan-kawanku yang berwisuda
Selamat pula bagi para orang tua yang menjadi pahlawan kalian
Barokallah

FSL ITB » PMI Indonesia Session

Sabtu (29/3) sebuah kesempatan kuliah singkat dan gratis datang melalui event Free Saturday Lesson yang diadakan oleh Common Lab ITB. Ini yang kedua kalinya datang di FSL dimana faktor persis sedang di Bandung jadi faktor kedua buat dateng. Faktor pertama? Tentunya topik materi tentang Project Manager^^ yeee. Walaupun bukan PM di proyek-proyek mayor PAJ Group, namun materi ini jadi investasi masa depan. Siapa tahu ada kesempatan untuk praktik sebagai PM hehee. Malah sebagai anggota proyek, banyak materi matkul MPTI dari S1 yang berguna, apalagi SEPM-Chan dan IS-Designing di MTI.
Nah sekarang hayuk kitorang bahas asyiknya kuliah gratis tis tis ini.

FSL ini menjadi kolaborasi Common Lab dengan PMI Indonesia, yaitu Project Management Institute Indonesia. Singkatnya mereka merupakan pusat riset dan sertifikasi untuk bidang project management di Indonesia.


Sesi awal diisi paparan tentang profil PMI Indonesia yang sedang tumbuh dan menggencarkan peningkatan standar mutu manajemen proyek di Indonesia. Hal yang menarik ketiga mengulas statistik kompetisi manajemen proyek di Indonesia yang secara kuantitas kalah jauh jumlah anggota PMI yang sudah mengikuti sertifikasi dibanding Singapura, Malaysia, hingga Filipina. Tak hanya itu, statistik global berupa keberhasilan proyek IT yang hanya sebesar 35% jelas jadi tanda tanya besar. FYI: umumnya standar keberhasilan proyek IT ada 3» tepat waktu, sesuai anggaran, dan cocok dengan requirement.




Ngomong-ngomong soal sertifikasi, harus diakui bahwa di Indonesia kesadarannya masih minim. Tak hanya soal sedikit yang mengambil apalagi lulus, bahkan banyak perusahaan yang "buta" untuk "menghargai" SDM yang bersertifikasi. Bagi kebanyalan perusahaan yang penting proyek beres dan profit gede itu cukup.
Peningkatan kapabilitas SDM #ahsudahlah. Jadi tal.heran banyak pakat bersertifikasi asal Indonesia yang memilih jadi 'prajurit' di negara lain.



Seperti halnya Isaca dengan CISA, CISM ataipun Cisco dengan CCNA, maka PMI mempunyai output andalan berupa PMP yamg bersifat dasar maupun lanjutan.

Di sini diulas berbagai fenomena umum dalam manajemen proyek, khususnya berkait SDM dan perubahan proyek. Dan lagi-lagi buku sakral matkul MPTI, yaitu PMBOK, kembali dan berulang-ulang disebut.
Memang pengalaman itu penting, bahkan dianggap lebih penting daripada teori. Namun akan lebih bijak ketika pemahaman teori dikuasai untuk membangun pengalaman yang lebih baik.

Selaras Masa

Bergelayutan sayapmu di angkasa
Langit luas jadi lajur dayamu
Terbentang mengitari mega

Sdangkan aku masih di bumi
Daratanyang ditelapaki raga
Dimana kerap kudibasahi awan
Maka nyaris tak pernah ingatmu tentangmu

'pabila disinggup masq lalu itu
Duh mimpi yang slaras masa

Ah... Apa kabarmu
Yang tiada lagi terjumpa sekian era
Rupa dan tingkahmu
Pastilah tetap sederhana

Pengandaian bersama pantang kugambar
Lantaran hingga kini kubukan siapamu

Ah andaikan aku berani
Bukan pengecut lugu
Ah dapatkah kusisihkan waktu dan keb'ranian
Di masa depan itu kita berjumpa

Ah selaras masa pertama aku diterpa
Angin berarak bagiku si semenjamana

Spinning Dance


Penjuru barat asalmu
Rimbaan pahit dan mnis berpadu
Ufuk terusir belantara ini
Isyaratkan tapak belum waktunya tamat

Sebaliknya adakah waktu tersisa
Atau perlahan kutabung
Untuk menyabung asa
Yang tiada pernah kugambar pada puisi

Pada segala arah angin yang menari
Likuan menikam belenggu ketidakpastian
Pada nalar terhunus pesona permata
Lekukan jalan hanya tampak arah ke depan

Berdansalah dengan reruntuhan mimpimu
Walau takkan lagi menaut dan takkan pula menyahut

Lipat saja memori asam itu
Kubur dan awali lagi pendakianmu
Hingga damai sampai tentram hatimu

Mendaki Gunung Gegara Film+SocMed

Pasar Rebo pukul 23.00
Suasana masih seperti biasanya. Banyak yang menantikan bus walau melihat apa yang kebanyakan mereka bawa dan penampilannya agak berbeda dari biasanya.

Libur 3 hari tampak dimanfaatkan betul oleh sebagian orang, terutama anak muda untuk mendaki gunung. Walau masih didominasi kaum adam, namun jumlah perempuan bertas ransel (tipe kapsul) lumayan banyak. Fenomena menjamurnya trend mendaki gunung memang sedang menjangkiti masyarakat saat ini.

Tema yang bakal menyedot atensi penikmat film di Indonesia saat ini dipegang oleh dua tema, yaitu anak rantau ke luar negeri dan perjalanan alam. Maka tak heran begitu booming-nya film 99 Cahaya di Langit Eropa, Laskar Pelangi: Edensor, dan tentunya yang terkait artikel ini» 5 cm. Boleh dibilang judul film terakhir ini menorehkan diri sebagai titik balik melejitnya tema petualangan di alam. Efeknya pun masif, yaitu membengkaknya angka kunjungan pendaki gunung. Naasnya lokasi film tersebut (gunung apa hayoo??) malah awal tahun ini ditutup karena pencmaran lingkungan akibat pembengkakan jumlah pengunjung yang diikuti sampah yang berlipat. Asyiknya mendaki gunung yang happy ending di film itu harus diakui menyugesti masyarakat untuk mencicipi naik gunung.

Jika pemantiknya disebutkan di atas, maka mari kita susuri udara yang menyebarkan trend ini, yaitu social media. Yap... Agenda wajib (walau tidak tertulis) bagi mereka yang telah mendaki gunung adalah upload foto sebqgai bukti de jure kesuksesan mereka sebagai pendaki. Nah kalau sudah menyebar, siapa yang nggak iri?
Tentu rasa pengin ikutan bakal menjadi-jadi. Belum lagi bila lokasinya sudah antarpulau (FYI»berkunjung ke lain pulau dan negara lain sedang jadi parameter kehebatan seseorang). Siapa juga yang nggak panas hatinya ketika nggak ikut agenda naik gunung dan di socmed bertebaran foto kawan-kawannya berombongan?

Tapi emang jelek ya hobi manjat gunung?? Dimana sih jeleknya??
Wah...justru banyak banget nilai positifnya lho..

Pertama, melatih kekuatan mental-fisik
Jelas bukan hobi yang enteng kalau di lokasi haris menyusuri sungai, melewati hutan, makan seadanya, ujan mulu lagi dll. Solusi terbaiknya tentu mempersiapkan dengan matang dan bertahap. Secara idak langsung fisik dan mental terjaga. Jadi bagi yang sok sibuk sehingga malas latihan ya udah bakal kehilangan manfaat pertama ini.

Kedua, pengingat kecilnya manusia dan kebesaran Allah
Bekal terbatas, cuaca tak pasti, alat medis pun seadanya, kalau sudah begitu apa yang bisa menjamin perjalanan menyenangkan? Malah yang tampak ialah betapa kecil dan ketidakberdayaan manusia. Dan sebaliknya terbukalah mata kita akan kebesaran kuasa Allah SWT.

Bila sudah terlanjur jadi trend, maka mari tempatkan mendaki gunung sebagai hobi yang positif dan orangnya pun berperilaku positif. Kenapa? Walau kegiatan umumnya positif, namun dalam realitanya sering terjadi penyelewengan seperti buang sampah sembarangan hingga sikap arogan lantaran merasa dirinya orang pilihan yang telah menaklukan sebuah tantangan.

So...
Semangatlah membangun pribadi positif melalui hobi yang positif kawan :))

Standar Penamaan

Alkisah Pak Eko menanyakan mengenai regulasi penamaan dokumen di korporasi masing-masing. Sempat hening sambil berpikir "ko ini Bapak nanya begonoan ya?". Dan ternyata dalam integritas sebuah organisasi, penamaan dokumen merupakan sebuah item kecil yang akan memberi pengaruh besar dalam pengelolaan administrasi sebuah organisasi.

Well, acapkali sebuah organisasi di lingkup kampus agak serampangan dalam urusan penamaan dokumen, misalnya Surat Peminjaman.doc, Surat Peminjaman GSG.doc, Surat Peminjaman Revisi.doc, Surat Peminjaman Fix.doc, Surat Peminjaman Fixx.doc, Surat Peminjaman Fixx Banget, Surat Peminjaman Siap Cetak.doc. Dan giliran dilakukan kompilasi (yang biasanya H-3 LPJ) barulah si sekretaris bingung meratapi berantakannya organisasi tersebut. Itu baru penamaan surat peminjaman, belum lagi berkas lain macam proposal, LPJ dll.
Lha terus aku kudu kepiyee??

Solusinya adalah menetapkan regulasi mengenai penamaan dokumen. Sekretaris (biasanya koordinator bidang kesekretariatan) yang berperan sebagai aktor utama dalam regulasi ini.

Pertama-tama, buatlah daftar klasifikasi dokumen yang beredar di dalam organisasi tersebut, misalnya proposal, surat masuk, surat keluar, surat perintah, surat keterangan, surat keputusan, laporan perjalanan, laporan kerja, notulensi, presensi, dll.

Kedua, buat suatu penamaan baku untuk tiap masing-masing kelas. Secara umum tidak ada aturan baku, bahkan dari IEEE tentang hal ini karena memang beragamnya organisasi di dunia. Walau demikian, ada beberapa hal yang menjadi pertimbangan dalam menentukan formatnya, antara lain:

  • termasuk jenis/kelas dokumen apa file tersebut
  • tidak semua hal harus tercantum pada judul file, misalnya jam pada surat undangan, gunakan hal-hal yang sifatnya unik seperti nomor surat pada surat keluar
  • sertakan 'versi' sebagai petunjuk untuk mengetahui file mana yang ter-update


Ketiga, sosialisasikan hal ini serta monitoring secara intensif.

Emang apaan sih manfaatnya? Nyusahin banget

  1. Memudahkan pngarsipan, termasuk mencari file tertentu
  2. Memberi informasi seberapa update dokumen beserta sejarah file tersebut. Ketika ada revisi yang dibatalkan maka dokumen sebelumnya dapat dipergunakan lagi.
  3. Mengharmoniskan penggunaan file oleh berbagai orang dan berbagai lokasi.

Semoga bermanfaat dan mangga bila ada yang hendak memberi masukan :))

Ensure your Backup and Rollback

Mengerjakan sebuah proyek IT pada fase implementasi memang banyak melahirkan berbagai kemungkinan untuk bereksperimen. Mengasyikan memang, karena ada banyak hal baru yang ditemui. Namun di balik itu semua, ada pula tantangan yang perlu titik perhatian, yatu menyangkut dua kata: BACKUP dan ROLLBACK. Berikut arti harfiah yang diambil dari dua sumber mengenai dua istilah tersebut.

Backup : (v.) In computing the phrase backup means to copy files to a second medium (a disk or tape) as a precaution in case the first medium fails. One of the cardinal rules in using computers isback up your files regularly.(Webomedia)

In database technologies, a rollback is an operation which returns the database to some previous state. Rollbacks are important for database integrity, because they mean that the database can be restored to a clean copy even after erroneous operations are performed. They are crucial for recovering from database server crashes; by rolling back any transaction which was active at the time of the crash, the database is restored to a consistent state. (Wikipedia)

Lantas seberapa urgen/penting kedua hal itu sampai-sampai harus diperhatikan?

Kita bekerja dengan risiko. Risiko itu bisa muncul dari berbagai hal, misalnya ketidakstabilan internet, mati lampu, hingga perubahan yang tidak sesuai keinginan. Ketika risiko-risiko itu terjadi maka harapan kita tentunya kita bisa melanjutkan pekerjaan dari momen yang kondisinya masih sesuai keinginan. Proses kembali ke momen tersebutlah yang disebut dengan rollback. Tentunya tidak semua aplikasi bisa melakukan rollback, syarat utamanya adalah proses backup, yaitu merekam kondisi pada titik waktu tertentu yang memungkinkan bisa dikembalikan lagi.

Terkait dengan dinamisnya pengerjaan proyek IT yang rawan perubahan ternyata ada fakta unik lainnya. Pengajuan pengubahan fitur ternyata belum tentu memberi efek positif, bisa jadi malah menurunkan kualitas produk, baik secara interface maupun performa. Ketika efek yang terjadi tidak sesuai harapan, maka langkah terbaiknya adalah mengembalikan ke kondisi sebelum perubahan tersebut dilakukan.

Selanjutnya, isu backup dan rollback seringkali hanya dijadikan wacana. Kenapa wacana? Selama ada tulisan "backup"dan "rollback"-nya jalan maka semua dianggap beres. Seharusnya dilakukan pengecekan apakah memang backup dan rollback yang diatur di dalam konfigurasi memang benar-benar berjalan. Karena dalam kenyataannya, kedua hal ini baru disoroti ketika terjadi insiden/bencana terhadap produk IT tersebut.

Goodluck in your special day

Dua kali dia wisuda dan dua kali itu pula nggak bisa datang ke TKP langsung untuk memberi ucapan atas pencapaiannya.

Rasanya tak perlu banyak menjelaskan hebatnya kawan satu ini. Talentanya di berbagai bidang keren namun rendah hati dan pandai menempatkan diri tetap menjadi khasnya.

Title wisudawan terbaik saat D3 turut menginspirasi saya mencoba ikut seleksi pemilihan serupa di ITT walau tidak lolos.

Barokallah atas wisudanya Mas Arief. Terus bermanfaat dan menyebar inspirasi^^

Text Appear When Image Hover

Kali ini mencoba ngulik bagaimana caranya menampilkan tulisan yang muncul ketika gambar di-hover mouse. Piye?? Monggo disimak..

Image sebelum di-hover

Source code berisi "permainan" CSS
Class unitel menjadi "aktor" di situ

Image saat di-hover

GL FUKI

Walau datang terlambat (dan ga bisa nyampe sejam di situ karena musti ngejar kereta), tapi kagka nyesel dateng di Grand Launching FUKI 2014.
Why?

Emang keren gitu? Iyaaa
Ah pasti datar-datar aja? Tidakkk
Abis itu telat masuk kuliah gak? Bisa jadi bisa jadi
>___<

Aslinya sangat open kepada mahasiswa non-pengurus FUKI yang mau datang. Berbagai sajian yang nggak kaku digelontor di sore itu. Bahkan sebagian proker-proker kreatif oleh awak pengurus sudah dibocorkan di Grand Launching ini. Yang paling bikin penasaran tentunya Bersama Rian.


Ramen Katana Bandung

Nyobain lapak Uda Tito feat Uni Iti di Jalan Pahlawan. Jarang-jarang nih urang awak buka lapak kuliner di luar rumah makan padang. Eittsss... Ternyata menunya menyertakan kosakata minang :D malah ada kripik baladonya, mungkin besok ada rendangnya

Rasanya berdaya saing, harga bersahabat, lokasi terjangkau.

Jadi...silahkan mampir, dicicip dan nikmati hidangan lezat ini :D

Quality Time with AI Lab

Di tengah jengahnya berbagai chelist yang belum tercentang, sebuah undangan non-formal masuk ke FB. Arif Pratama, kordas tahun lalu berencana mengadakan ngumpul bareng seluruh member Lab AI, termasuk yang udah pada lulus (yg baru lulus kemarin-kemarin juga :v). Sangat sayang untuk dilewatkan begitu saja. Maka tanpa banyak mikir langsung booked di buku agenda bahwa Sabtu sore (22/3) harus ke Bandung.

Dan memang acara tersebut sangat sayang untuk dilewatkan. Walau agak ngaret tapi itu justru memberi kesempatan untuk lebih banyak ngobrol bareng mereka. Ada angkatan 2011 yang memulai tampuk komando di lab. Ada 2010 yang baru beres skripsinya, ada juga yang mau talkshow. Angkatan 2012 juga tak kalah ramenya. Bahkan 2007 pun hadir walau seorang via Mas Andit. Yups duetnya bareng Pak Agung Toto memang menyemarakan momen ini. Agaknya kalau Pak Mahmud Dwi hadir boleh jadi makin koplak hehee. 2008 hanya bisa dua orang. Ya namanya juga udah pada jadi perantau di tanah orang. Nggak gampang mengumpulkan kembali.

Bicara lab AI tentu tak lepas dari game. Yayaya... Di lab ini segala macam game, mulai dari yang tradisional (g pake listrik, yo kayak remi) maupun modern (PES contohnya) selalu mewarnai hari-hari yang beraneka rasa. Di saat galau TA, sakau ngoding, hingga mabok urusan lain, selalu ada aja game sebagai pelampiasan positifnya.

Momen malam itu memang menjadi gairah tersendiri bagi lab yang sempat mengecap predikat 'sepi'. Tak mudah untuk meramaikan lab dimana selalu muncul perbedaan opini tentang bagaimana cara yang tepat meramaikannya. Ada yang mencoba lewat memperbolehkan ngeGJ di lab. Ada pula yang keukeuh lab cuma boleh buat riset. Terlepas dari alasan masing-masing, keduanya harus digalakkan bersamaan. Dan kini seiring ramainya penghuni lab, tinggal bagaimana mempertahankan dan meningkatkan kualitas riset dan kekompakan Lab AI.

Photo session di Papyrus...
Entah kapan terakhir kali narcis di sini. Yang pasti ada suasana nostalgia di tempat yang memang familiar dengan mahasiswa ITT/Unitel. Kegokilan anak Lab AI, termasuk duo dosennya sudah cukup membuat ai fotografer geleng-geleng kepala.

Makan malam di Punclut...
Bukan isi hidangan yang jadi soalnya. Tapi kekeluargaan yang unik inilah yang menjadi alasan sore hingga malam itu layak dilabeli sebagai "Quality Time with AI Lab"

Yuk Sehatkan Hati

Siapa ingin mengetahui seberapa lama dirinya jauh dari Allah, dia dapat mengawasi hatinya saat sholat.
Sesungguhnya, orang yang sholat akan tetapi dirinya sibuk memikirkan aneka urusan duniawi, itu menandakan bahwa hatinya tengah sakit.

(Ibnul Qayyim Al Jauziyah)

Petuah bijak ini dikutip daro statusnya Kang Hilman Fauzi TSP d fb. Well, rasanya ini jadi jawaban ketika sering bingung bagaimana sih caranya biar bisa sholat khusyu'
:)

Ayo jadi orangnya sehat hatinya :)

Ruang Kreatif dari Masyarakat untuk Daerahnya

Ceritanya lagi krasak krusuk ngoding. Sepintas ngecek di FB, eh kok ada yang nge-share tentang gambar bagus desain mode jas almamater Universitas Telkom. Lebih penasaran karena yang bikin temen sendiri, yaitu Nanda Tri Mahar. Memang berbakatlah ini orang untuk urusan desain kreatif :) Ngecek sumbernya, oh Showcase Indonesia Kreatif toh dan langsung cek ke TKP, siapa tahu ada karya-karya Nanda lainnya yang ada di sini. Dan....jreng jrengg jrenggg.. Ini nih yang bikin saya terpukau, yaitu sebuah creative tourism infographic dari Klaten, daerah asal beliau.


Tak hanya keren secara visual dan estetika, namun memberi saya sebuah pemikiran, tentang apa hayo???

Menarik juga bila sebuah daerah menyediakan ruang kreatif secara virtual berupa website yang berisi hasil karya kreatif yang menggambarkan potensi daerahnya, misal pariwisata, pertanian, kerajinan dll. Namun kreatornya adalah masyarakat daerah tersebut. Bahkan jika perlu, para kaum perantau, urban, hingga diaspora diberi kesempatan ikut menampilkan ide-ide kreatif mereka di sini. Kenapa gitu? Emang apa manfaatnya?

Pertama, pelibatan masyarakat dalam membangun citra positif daerah.
Kita tahu sangat jarang ada kerja sama antara masyarakat dengna pemerintahnya seolah ada kasta yang memisahkan. Di sini kesempatan untuk berinteraksi secara positif.

Kedua, menyalurkan potensi kreatif masyarakatnya.
Fenomena yang kerap terajdi di daerah, termasuk Jawa Tengah, bahwa putra daerahnya yang secara jenjang pendidikan terhitung berprestasi malah asyik mencari nafkah di daerah Jakarta hingga berkontribusi membangun kemetropolitannya Jakarta tapi tidak memberi kontribusi apa-apa kepada daerahnya.

Ketiga, menunjukkan potensi kreatif yang tidak hanya sembarangan dokumentasi, namun juga representasi SDM daerah tersebut.
Siapa sih yang bakal menyangkal kreativitas suatu daerah kalau udah ngelihat karya-karya masyarakatnya?

Keempat, mengakomodasi perasaan cinta daerah masyarakatnya
Daripada corat coret nggak jelas di tembok fasilitas umum ataupun tawuran suporter gegara lawannya dari lain daerah, tentu akan lebih dan sangat baik bila kecintaan terhadap daerah diwujudkan secara produktif dan kreatif melalui pembuatan karya-karya kreatif yang menjelaskan potensi daerahnya.

Lazimnya konten yang ada di website suatu daerah mengandalkan tenaga profesional. Memang secara pengalaman jaminan kualitas lebih terjaga, namun dengan konsep kolaborasi oleh masyarakatnya sendirilah suatu daerah dapat bangkit dan membangkitkan potensi masyarakatnya. Tentunya ada proses kurasi untuk menjaga kualitas agar tidak ecek-ecek. Selain itu, ruang kreatif ini juga memberi kesempatan bagi putra daerah yang sedang merantau agar tetap bisa berkontribusi dari jarak jauh.

Tak hanya berkaitan dengan isu kedaerahan, ide ini juga dapat diterapkan kepada institusi pendidikan. Sebuah pertanyaan yang menarik untuk dinantikan tanggapannya oleh pimpinan institusi pendidikan (kalau mereka membacanya ya hehee) "Bagaimana kalau dibuat sebuah showcase yang menampung karya kreatif civitas akademikanya berkaitan?" Memang secara disiplin ilmu bukan jurusan/prodi DKV, ataupun seni, namun bukan berarti karya yang patut dihargai hanya yang bersifat paper ilmiah. Karya kreatif macam dekorasi, video, desain grafis juga perlu diakomodasi karena kekayaan kreativitas civitas akademika di sebuah perguruan tinnggi merupakan aset yang berharga bagi perti tersebut :)

Trend Jersey Berkerah Polo

Salah trend dalam jersey sepakbola belakangan ini adalah mempergunakan kerah model polo. Sebenarnya trend ini bukanlah hal yang baru karena pada awalnya justru kebanyakan jersey sepak bola mempergunakan kostum yang "agak" formal dimana kerah menjadi aksen yang lazimnya dipakai. Tengok saja kostum awal berdirinya Ajax, FC Barcelona, bahkan Persija di era 70-an hingga 80-an alias di era perserikatan pun juga mempergunakan model kerah polo.

Memasuki era 1990-an hingga 2000-an, trend kerah yang dipergunakan cenderung ke dua jenis yaitu, bulat serta v-neck. Sangat jarang klub mempergunakan jensi kerah polo, diantaranya FC Barcelona away di 2007/2008. Boleh dibilang keberadaan kostum home Prancis di Euro 2012 menjadi awal era kebangkitan kerah model polo ini. Kostum itu sendiri sudah dirilis di akhir 2011 dan memperoleh sambutan positif. Secara visual memang kerah model ini lebih memberikan nuansa elegan dibandingkan kerah model v-neck dan bulat. Sejumlah klub pun "latah" mengikutinya di musim 2012/2013, diantaranya Lazio, AC Milan, Malaga, Schalke, Borussia Dortmund, Wigan Athletic, hingga Manchester City. Bahkan di musim ini beberapa klub tak ragu ikut beradaptasi dengan trend tersebut, seperti Juventus, AS Roma, Atletic Bilbao, Zenit Petersburg, Galatasaray, Bayern Muenchen, hingga Arema Indonesia. World Cup juga tertimpa hal sama dimana Chile dan Australia menerapkan konsep ini. Malah BRazil di Confederation Cup lalu sudah memercayakan kerah polo sebagai penyemarak kesuksesan mereka meraih titel juara.


Jika disimak, faktor mengapa trend ini cepat berkembang adalah  pelakunya merupakan peserta di liga-liga mayor Eropa. Tentu hal ini akan mengakselesari penyebaran ide, apalagi Machester City saat itu baru saja meraih trofi Liga Inggris, begitu pula Bayern Muenchen dengan treble winnernya. Liga Italia, Inggris, Spanyol, Belanda, Jerman, hingga turnamen antarnegara sudah diinfiltrasi ide ini. Tentu akan berbeda kasusnya ketika trend tersebut diinisiasi oleh klub-klub yang berasa dari liga minor dunia. Untuk urusan trend ini pula, kisah latah ini ternyata tidak didominasi oleh apparel tertentu. Walau Prancis di Euro ditopang oleh Nike, kenyataannya Macron (via Lazio), Adidas (via Schalke dan AC Milan), Umbro (via Man. City, Puma (via Dortmund), hingga Joma (via Arema) tidak ragu untuk mengadopsinya.

Menarik memang untuk menyimak bagaimana trend jersey berikutnya.

Tips Berelasi dengan Alumni

Sebuah organisasi, misalnya institusi pendidikan, unit kegiatan mahasiswa, himpunan dll, mempunyai syarat yang menentukan keberlangsungannya, yaitu kaderisasi. Kaderisasi inilah yang menata keanggotaan mulai dari calon hingga status "alumni".

Alumni alias jebolan alias lulusan, purnabakti, veteran, dan berbagai istilah lainnya merupakan elemen yang secara formal tak ubahnya bagian masa lalu. Karena itulah, keberadaannya kerap dianggap tidak penting, ada pula yang sekedar formalitas walau masih ada pula yang memperlakukannya secara manusiawi. Padahal apa yang telah dicapai hari ini merupakan hasil andil alumni organisasi tersebut. Bahkan ada beberapa hal yang menentukan kualitas sebuah organisasi dimana ada peran alumni di situ.
1. Profil alumni memberi gambaran kualitas organisasi tersebut
2. Opini (walau subjektif) dari alumni suatu organisasi mempunyai nilai validitas dalam masyarakat
3. Ini yang bakal kita ulas di sini :)) apa y?

Maka alumni, walau sudah tidak ada di dalam struktur organisasi, akan terus memberi pengaruh terhadap organisasi, bahkan ke arah masa depannya.
FYI: Di dalam penyusunan kurikulum di sebuah institusi pendidikan, profil dan kondisi alumni menjadi patokan untuk menentukan apa yang harus dipertahankan dan apa yang perlu diperbaiki.

Permasalahannya, sering terjadi kekeliruan dalam membina interaksi antara organisasi dengan alumninya. Berikut kekeliruan yang kerap terjadi:
1. Alumni itu kalau dilibatkam bakal sok ngatur-ngatur
2. Alumni kalau mau ngebantu pasti ada udang di balik rempeyeknya, misal mau nyaleg :v
3. Alumni hanya dibutuhkan ketika penggalangan donasi
4. Alumni adalah oposisi organisasi
5. Alumni yang aktif adalah yang dulunya aktivis
6. Kalau belum sukses finansial, keberadaan alumnus secara personal kurang dianggap

Oke...boleh jadi ada ironi-ironi lainnya. Lantas apa solusinya??

Pertama buat daftar kebutuhan antara organisasi dengan alumni. Bolehlah secara romantis berujar "#akuikhlas #akurapopo" tapi untuk menghindari kesalahpahaman, kemukakanlah dengan sopan dan elegan mengenai kebutuhan masing-masing. Pada dasarnya, manusia mempunyai kecenderungan ingin didengar dan keinginan terpenuhi tidak sebesar keinginan didengar :)
Boleh jadi kebutuhannya adalah dukungan moral, bantuan material, bantuan informasi dll.

Komunikasi nonformal, ternyata ini memberi andil yang lebih signifikan daripada komunikasi formal. Sepintas sms/whatsapp "apa kabar" ataupun "selamat ultah (tapi nggak pake kado" terkesan basa-basi. Namun ketika komunikasi nonformal sudah memberi kenyamanan berinteraksi maka kebersamaan untuk saling memberi apa yang dibutuhkan satu sama lain akan lebih kuat. So... kepada entitas di dalam organisasi yang menjadi PIC tentang peralumnian harus menyediakan slot waktu tersendiri untuk komunikasi nonformal.

Ketiga, pahamilah bahwa alumni itu beranekaragam. Ketika sudah tak lagi satu atap organisasi, tentu akan banyak hal yang mengubah karakter alumni, malah ketika masih anggota pun sudah beragam. Karena itulah, bisa jadi muncul sejumlah alumni yang merasa tidak dipedulikan. Untuk hal semacam ini, prioritaskan lembaga legal alumni sebagai representasi yang memang resmi. Kemudian bicarakan di luar forum kepada kelompok tersebut tentang klarifikasi secara baik-baik.

Agendakan bagaimana kolaborasi antara organisasi dengan alumninya. Misal tahun pertama membuat database alumni, tahun kedua membuat sistem pengurus cabang, tahun ketika acara bersama dll.

Pada dasarnya alumni ingin organisasinya lebih baik daripada eranya dulu. Itu sudah tentu. Begitu pula sudut pandang organisasi. Maka cara terbaik mewujudkannya ialah kolaborasi secara positif.

Gambarkan Idemu, Kepakkan Idemu


Foto tersebut diambil dari page FB Ridwan Kamil untuk Bandung. Surprise juga dengan pemikiran beliau. Di tengah kritik yang (katanya) sering melompati birokrasi, terlalu pencitraan, hingga hanya mengakrabi sebagian segmen, bagi saya itu adalah suara sumbang yang kerap mewarnai perjalanan seseorang.

Khusus tentang gambar itu, ada kekagumanan tersendiri melihat pemikiran yang simpel untuk membangun sebuah kota kreatif bernama, Bandung :)

Ruang Eksperimen

Secara teori perkuliahan tentang website, termasuk web engineering, salah satu hal yang sering lupa untuk ditekankan adalah pentingnya membuat sebuah miniatur project sebagai eksperimen. Lha, emang buat apa?

Website merupakan sebuah aplikasi yang dapat diakses secara online dengna konfigurasi tertentu. Dengan demikian perubahan yang sifatnya coba-coba dapat dengan mudah diketahui oleh user, sebagai contoh mengganti format hyperlink. Efeknya cukup riskan, baik secara kuantitatif, misalnya trafik visitasi, hingga kualitatif, misalnya kredibilitas. Padahal di lain pihak ektika sebuah website telah dirilis akan sangat mungkin muncul keinginan untuk menguliknya, bahkan menambahkan sebuah fitur.

Kebanyakan programmer masih mempergunakan jam kerja sehingga apa yang dilakukannya dibatasi jam kerja. Hal ini tentu menyulitkan website yang sedang dioprek namun keburu ditinggal istirahat programmernya, sedangkan saat ini website tersebut sedang dijelajahi oleh user-nya. Contoh hal yang fatal adalah adanya kemungkinan terjadi error yang risikonya tinggi, misal ketidaksinkronan antar-fitur, terhapus data tertentu, hingga stabilitas performa. Lha terus kepiye?

Karena itulah bagi sebuah korporasi yang bergerak di bidang website development, misalnya IT consultant, creative studio, untuk menginvestasikan asetnya ke dalam pembuatan ruang ekperimen. Boleh jadi di tempat lain, ditemui berbagai istilah yang mirip, misalnya BETA version, DEV environment, hingga TRIAL mode. Intinya sama, yaitu membuat sebuah duplikat dari website yang versi LIVE ke dalam sebuah website yang mana menjadi tempat mengembangkan fitur, termasuk mengubah fitur yang sudah ada.

Kenapa harus ada? Tentu untuk menghindari risiko yang sudah ada. Memang, harus dialokasikan tenaga, waktu, hingga dana tertentu untuk mengelolanya, namun hal ini sejalan dengan kemampuan meminimalisasi risiko yang dihadapi. Selain itu ruang eksperimen ini akan memberi kemudahan bagi SDM baru, misalnya programmer, untuk mempelajari infrastruktur dengna lebih aman.

Saat ini sejumlah IT consultant sudah memiliki kesadaran untuk mengembangkan ruang eksperimen ini. Secara umum, sistem yang dipergunakan adalah shared hosting pada server secara localhost. Konsekuensinya ketika harus presentasi ke klien, harus dilakukan remote akses, misalnya dengan aplikasi Team Viewer.

Namun di balik manfaat yang diperoleh jangan lupakan hal yang penting berupa dokumentasi eksperimen. Tentu sangat koplak ketika sudah punya ruang eksperimen, ada pengembangan fitur sudah sukses dan stabil, giliran mau dipasang di versi LIVE, malah lupa bagaimana caranya :)

(bisa dibilang) Surat Cinta untuk SC PDKT

Tadinya agak iseng ngulik HDD, namun jadi penasaran dengan folder PDKT 2012..

Wah sudah lama pula kita semua tak jumpa, saling bertegus sapa, bahkan berdiam dalam forum maya
Agaknya kita sedang asyik dengna dunia yang sedang diarungi masing-masing. Tak apalah karena dimanapun lahannya kalian pasti tetap bergerak menginspirasi :)

PDKT 2012
Entah ini mata kuliah apa dan berapa SKS-nya..Penuh TP hingga tubes.. Namun senang rasanya bisa satu kelompok dengan orang-orang hebat macam kalian dimana tidak semua orang berkesempatan mengambil mata kuliah ini

Hampir 2 tahun
Ibarat menanam benih, tentu kita menuai hasil yang berbeda-beda dari apa yang kita tanam di PDKT 2012..Ada yang bisa langsung menuai hasilnya, bahkan manfaat yang kita petik pun beraneka rupa

Semoga kapanpun dan dalam wujud apapun manfaat itu, silaturahim kita tidaklah terhenti di pleno

Terus dan teruslah berkreasi di jalan masing-masing dengan "always inspiring listening dan undertanding".

Sincerely,
~just passing through one~

Infografis Larangan dalam Kampanye

Mengisi waktu malam pasca ngoding widgetting system di Indonesia Kreatif.
Masih terlalu cupu, namun karena kontennya bahasa hukum jadi masih kaku banget bagi saya untuk bisa mengeliminasi konten kata yang kurang perlu.
Semoga bermanfaat

#BergerakMenginspirasi via IslamICTFair

Satu lagi hajatan tidak biasa digelar oleh FUKI Fasilkom UI di medio Maret 2014 ini, yaitu Islam ICT Fair. Apaan nih? Simpelnya, ini adalah ajang kreasi muslim yang dikolaborasikan dengan dunia IT. Kebayang kerennya kan? namany juga mengajak muslim #YukJadiKeren

Dengan tagline #BergerakMenginspirasi, closing alias penutupan ini diselenggarakan dengan 5 konten yang memang menggugah nan Menginspirasi hati ini buat Bergerak ke jalan dakwah yang penuh kreativitas di dalamnya. So itu tagline tak hanya manis di bibir ataupun ramai di timeline namun realistis.

Acara pertama adalah pameran sekaligus presentasi+penjurian 10 finalis uChamp, yaitu kompetisi mahasiswa bikin app dengan platform Windows Phone serta konten islami. Dan memang kesepuluh aplikasi yang dihadirkan kerennya kelewat parah^^. Ada yang bikin detektor kiblat+lokasi masjid terdekat pakai augmnted reality digabung dengan GIS. Ada pulayang bikin adventure game buat kita-kita yang demen belajar huruf hijaiyah. Ada juga yang mengkombinasikan social media, tutorial memakai hijab syar'i plus online shop. Konsep automatic reminder di smartphone pun hadir dengan berbagai ruang lingkup, spesial tentang puasa? ada, khusus sholat? ada. Masya Allah kerennya ^^

Seorang peserta dari UNY menyimulasikan pencarian kiblat dengan metode augmented reality+GIS

Fadel mempresentasikan aplikasi buatan timnya Islamic Daily Guide

Foto bareng seluruh finalis uChamp

Konten kedua adalah pameran+presentasi game-game buatan anak-anak kecil yang ngikutin Fukids dengan panduan tutorial oleh Clevo. Wihhh, anak sekecil itu udah disuguhin coding?? o_O
Si ade kecil kelas 5 SD lagi mempresentasikan game ikan bikinannya^^

Yang ketiga, sederet showcase yang memameran infografis kreatif seputar Islam. Ada yang tentang obat hati, sholat tahajud, ertumbuhan Islam di Eropa, hingga adab kepada muslim yang telah wafat. Yang ini juga bikin tangan gatel pingin ikutan :/ tapi sayang saat ini cuma bisa jadi penonton.
Showcase dakwah via infografis

Yang keempat, sebuah tutorial membuat online shop untuk e-commerce bagi akhwat-akhwat juga diadakan. Yupss, jadi muslimah emang harus kreatif dalam memanfaatkan internet.

Dan yang kelima adalah sepasang seminar dan talkshow inspiratif. Seminar ini menghadirkan Mba Emerald, salah seorang founder Al Fatih Studio. Beliau memaparkan petualangan batinnya yang berkelana mencari ketentraman batin dalam hakikat hidup. Muara dari pergolakannya ternyata pemanfaatan potensi yang dimilikinya di bidang desain grafis untuk mendakwahkan Islam. Inspirasi yang menggugah dari seorang visualis dakwah. Sedangkan untuk talkshow, tiga narasumber dihadirkan, yaitu seorang entrepreneur bidang IT (jebolan Fasilkom dan aktif dalam dakwah kampus juga), seorang praktisi hukum asal Karawang, serta seorang wakil pimpinan redaksi Khazanah. Dengan berbagai ulasan yang mengajak kita bergerak, dapat diambil kesimpulan bahwa seorang muslim hendaknya turut membangun peradaban, termasuk di dalam ICT dan media massa+elektronik tanpa mengesampingkan berbagai regulasi hukum yang berlaku.
Mba Emerald sedang menyebar inspirasi

Inspirasi yang hebat banyak dipetik dari acara tersebut. Ukhuwah pun semakin tergugah dengan interaksi positif bersama kawan-kawan FUKI #CintaMemesona

Seuntai Alfa untuk Masjur

Masjur alias Masyarakat Jurnalistik...UKM yang saya pilih di semester 1 kuliah di IT Telkom alias di tahun 2008. Alasan memilihnya tiada lain karena kegemaran menulis. Tentu akan menyenangkan ketika bisa bersama-sama dengan orang puny passion sama, yaitu menulis. Awalnya canggung karena orang-orang di situ pendiam. Yang saya kenal hanya Bang Yans yang kental banget logat Sundanya dan Mba Dika. Kalau tidak salah ada 8 orang mahasiswa baru yang ikut proses orientasinya, salah satunya Putri alias Dance, kawan satu Basmas. Maksud hati ingin menghasilkn banyak karya, namun intensita pertemuan yang jarang terjadi membuat diri ini banyak alfa di situ.

Semester 2 alias 2009 awal
Tidak banyak perubahan, bahkan kondisi mati suri ini membuat sekre Masjur menjadi incaran UKM-UKM lain yang belum punya sekre. Medio 2009 agenda merintis UKM lain membuat saya merenung "mau sampai kapan hidup tak segan mati tak mau". Namun siapa yang menyangka akhir 2009 akan jadi tonggak kebangkitan Masjur. Sang Menkominfo BEM yang undur diri, Bang Rico justru memilih berkolaborasi dengan Bang Yans untuk mereinkarnasi Masjur. Tak hanya itu, banyak anak-anak kelasnya Bang Yans yang ditarik bergabung ke sini, antara lain Bang Ski, Bang Ipin, Bang Hanif hingga Bang Kemas. Sejak itulah sekre Masjur menjadi semarak. Tak ayal di akhir 2009 saya gemar main dan menginap di situ.

Tahun 2010 jadi tantangan terbesar setelah sebuah "kartu kuning" mencederai KSM saya. Saking amatirnya dalam membagi waktu, maka mulai kurang aktif di dalam Masjur. Meski demikian, kakak-kakak di situ sangat ramah dan selalu mengajak saya tiap af kegiatan Masjur. Secara struktur tidak pernah ikut tapi secara aktivitas, saya terus diajak sehingga diri ini sayang untuk mengabaikan kebaikan mereka.

Silih waktu bergulir hingga akhir 2012...
Waktu yanh cukup lama dimana sejak 2011 saya alfa dari Masjur. Faktor utama tidak bisa dipungkiri adalah kenyamanan. Entah kenapa dengan ide-ide hebat nan konkret dari mereka, saya justru kehilangan teman mengobrol. Agaknya angkatan 2007 dan 2008 yang perlahan punah menjadikan saya merasa tidak tahu harus bagaimana.
Tak maksud membandingkan, namun bila ditanya kenapa kalau di Karate bisa aktif maka jawabannya adalah adanya teman-teman yang nyambung untuk diajak ngobrol, bercanda, dan menganggap saya ada.

Masjur...
Kini makin terbentang gagah sebagai sentra informasi yang (masih) independen
Kini makin benderang nuansa jurnalistiknya
Kini saya tidak tahu harus berbuat apa untuk menebus kealfaan itu.

Semoga eksistensimu memberi manfaat
Terima kasih MasJur ^^

It's about student.telkomuniversity.ac.id

Tempo hari liat sebuah link yang di-share oleh Pak Yanuar Firdaus. Penasaraan karena bukan rahasia lagi bahwa beliau tipikal orang yang kreatif dalam pemanfaatan IT, khususnya website. Setelah diterpa kegalauan sekian semester dengan realita /nilai dan /reg, tampillah iGracias sebagai solusi sistem informasi akademik di kampus, dan dikemudian hari dilengkapi dengna versi apk. Lantas proyek massal berupa penyediaan hosting dan domain blog di IT Telkom menjadi kesempatan yang menyenang untuk terus dikreativitaskan. Memang ada pula proyek yang kurang berdaya saing dengan social media lainnya, yaitu iFace, Dan ternyata memang benar, sebuah produk keluaran Sisfo Universitas Telkom hadir menyemarakan tingkah virtaul civitas akademia di kampus ini. Produk itu bernama Students Telkom University. Apa lagi ini??


Desain visual student.telkomuniversity.ac.id #sukabangetamainterfacenya ^^


Ini adalah Portal Civitas Akademika di Universitas Telkom dengna karakter user generated content dimana cukup dengna akun di situ, berbagai aktivitas layaknya social media dapat dilakoni. Ada thread yang mengarah ke forum discussion, ada pula group, bisa nge-blog juga, dan update status juga #eaaa. Penasaran kan? Penasaran aja lah ya...plisss #GJ

Ada sekelumit harapan saat menyaksikan Portal Students ini, yaitu aktivitasnya, baik secara kuantitatif (intesitas penggunanya) serta kualitatif (manfaatnya). Ada tiga website yang jadi acuan saya dalam menggantungkan harapan ini, yaitu Students IT Telkom, SCELe MTI UI, serta Portal Indonesia Kreatif. Masing-masing memberi inspirasi.

Pertama Students IT Telkom dengna kondisi terakhirnya harus diakui mengalami hidup segan namun mati tak mau. Faktor intensitas dan bobot konten menjadi penyebabnya. Faktor sosialisasi memegang pernaan kunci kurang dikenalnya Students IT Telkom. Bisa dibilang, sejak era 2008-an lah Student mulai mengalami keropos. Faktor kalah bersaing dengan Friendster, Facebook, dan Twitter menjadi efeknya. Secara pribadi saya membuat akun di ketiga social ini karena saya tahu ada temen saya yang memakainya. Selain itu, adanya informasi yang saya butuhkan tersedia di ketiga social media itu, karena itulah eksistensi Students mulai rawan. Aktivitas masih didominasi angkatan 2006 ke atas. Penambahan fitur menjadi solusi yang ditawarkan walau sebenarnya bukan itu jawaban dari kekurangan Students IT Telkom. Selain itu desain yang dipergunakan harus diakui masih mempergunakan pakem era pertengahan 2000-an. Students tidak seresponsif Facebook dalam merevisi desain visualnya.

Desain visual students.ittelkom.ac.id

Kedua SCELe MTI UI yang sudah dikenalkan sejak awal seorang mahasiswa baru memasuki dunia kampusnya. Segala informasi akademik digelar di situ, mulai dari informasi akademik, per-UKM-an hingga beasiswa. Bisa dibilang apa yang dibutuhkan mahasiswa ada di situ, penggiringan informasi ke SCELe sangat kuat serta dukungan dari dosen dalam mempergunakannya. Yaps, faktor dosen tak dipungkiri memberi kontribusi dalam mengajak ke lapak mana mahasiswanya hendak aktif. Karena banyak dosen menginformasikan perkuliahan (termasuk tugas) di facebook, maka Students kehilangan massa. Kejadian serupa juga dialami e-Learning IT Telkom tahun 2009-an dan iFace yang tidak mendapat dukungan de facto oleh dosen.

Terakhir Indonesia Kreatif dengan ebrbagai ide-ide segarnya. Portal Indonesia Kreatif memancing masyarakat mengakses Portal IK dengan melempar link melalui social media. Dari social media pula mereka menggali apa yang sedang menjadi trend di masyarakat. Selain itu keberadaan rencana strategis dan analisis dalam emngevaluasi juga jadi catatan penting. Portal IK mempunyai strategis yang sistematis dalam mengarahkan user memakai Portal, bagaimana meningkatkan antusias masyarakat untuk aktivasi Portal. Kemudian segala macam catatan statistik pun jadi bahan berharga yang menjadi panduan mengetahui respon dari masyarakat dan rencana perbaikannya.

OK Students Universitas Telkom....SEMANGATTTT

Pemilu tanpa huruf e di depannya

Pemilihan Umun 2014 jadi momen kedua saya dalam bepartisipasi sebagai peserta. Sejak momen pemilu di 2009, tidak begitu banyak peruahan masif terkait teknisnya. Secara pribadi saya masih menyimpan cita-cita pemilu di Indonesia dapat diselenggarakan dalam konsep elektronik alias e-voting.

Ber-S1 di kampus IT tentu memancing ide-ide kritis yang menanyakan "ini di-IT-kan aja lah ya". Walau demikian, selama kuliah di IT Telkom hanya HMTI yang berani menggelontorkan bilik suara online, sedangkan yang lainnya masih nggak bisa moveon dari sistem centang spidol merah. Menarik pula karena pada tahun 2012, FAST dengan optimis menggelar pemilihan ketua secara online.

Di tahun 2012 pula saya bersama Azmy dan Adi mengusulkan ide e-voting dalam Information Security S Forum (ISSF).

4,5 di kampus IT Telkom ditambah 1 tahun pascalulus makin menguatkankan keyakinan saya tentang e-voting.

Selama kampus-kampus di Indonesia enggan mengimplementaikan, maka ide e-voting akan tetap berstatus angan-angan.

Ketika satu Indonesia masih sulit menerapkan e-voting, maka mulailah terapkan e-voting pada sejumlah provinsi percontohan.

Ayo menuju e-voting di Indonesia ^^

Nostalgia Pildek FT #Unitel ke Pilrek #ITTelkom

Awalnya sempat kaget dengan rencana pemekaran FT Unitel menjadi 3 fakultas dengan langkah awal pemilihan dekan, namun melihat sikap sportif yang ditunjukkan civitas akademika FT Unitel, diri ini optimis menatap evolusi di kampus saya. Kampus saya? Akan seperti apapun, itu adalah kampus yang menjadi bagian dari diri ini tumbuh. Semoga setelah lulus S2 ini, segera bisa menjadi dosen di Fakultas Informatika.

Oiya, terkait pemilihan 3 dekan kali ini malah mengingatkan saya ke sebuah pemilihan rektor di tahun 2009. Kala itu, terdapat 6 orang kandidat, yaitu Jangkung Raharjo, Agus Ahmad Suhendra, Wiyono, Johni Girsang, Ahmad Tri Hanuranto, dan Johni Girsang.

dari atas ke bawah (kiri ke kanan juga): Pak Agus, Pak Jangkung, Pak AT, Pak Johni, Pak Budhi, dan Pak Wiyono

Keterlibatan saya di kepanitiaan itu memang sebuah kebetulan. Kala itu saya sedang standby di kawasan kampus karena jadi panitia PDKT 2009. Karena memang kekurangan SDM, maka diikutkanlah saya di kepanitiaan pemilihan rektor sebagai pubdok bersama Mas Syarif yang jadi koor saya. Saat itu ruang lingkup pemilihan yang menjadi tanggung jawab KPR (nama panitianya) sebagai akomodator suara mahasiswa yang memperoleh porsi 15%. Porsi 15% ini melengkapi 85% parameter lainnya yang menjadi bahan pertimbangan untuk dipilih 3 besar dari 6 orang tersebut, lalu ketiga terpilih akan diseleksi langsung oleh YPT.

Mengenai pemilihan 3 dekan kali saya belum mengetahui mekanisme detilnya. Yang pasti, harapan saya, perubahan ini memberi angin positif. Aamiin...



Untuk pilihan Departemen Informatika, Maman Abdurrohman unggul di segmen dosen tetap dan mahasiswa, namun kalah tipis di segmen TPA. 

Tentang Semangat, Tentang Inspirasi, Tentang #CintaMemesona

Bukan hal yang mudah untuk memutuskan daftar di FUKI 2014. Dua alasan yang menjadi pertimbangan berat adalah faktor ketersediaan waktu yang sangat kecil (default-nya Senin-Kamis nggak bisa kemana-mana di jam 08.00-22.00 plus Jumat di 08.00-16.00) serta status sangat jaaaarraaaangggg banget anak S2 ikutan kegiatan kemahasiswaan yang segmennya memang mahasiswa S1. Calon interviewer pun sempat berujar bahwa baru kali ini ada anak S2 daftar. Semapt galau selama berjam-jam di hari interview. Dan akhirnya keputusan dengan tekat bulat ikhlas diambil. Walau akhirnya diterima tetap saja ada perasaan pekewuh, baik di intern Media maupun ke FUKI secara keseluruhan...ya jelaslah, ketemu seluruhnya saja belum pernah, lha pas mau welcoming staff malah kuliah Basdat (yeeee akhrinya Assignment 1 akhirnya beres T_T *nangis darah dan keringat)

Di kemudian hari, tepatnya 8 s.d. 9 Maret 2014 kemarinlah, pertama kalinya mengikuti acara yang melibatkan seluruh pengurus FUKI....jrengjengjrenggg...perasaan pekewuh itu makin membuncah saja. Beruntung Elka, koor saya pandai menenangkan saya. Dan kaget juga ternyata ada Fahmi, alumni Smansawi sekaligus purnabakti GaNas angkatan 2012 yang juga pengurus di FUKI 2014.

Rekan Rian sedang memperkenalkan BPH

Satu per satu kawan baru di situ saya kenal. Yang agak bingung kenapa banyak yang wajahnya mirip kawan-kawan saya di berbagai tempat lainnya. Ada Ian yang mirip Hisan AMT2012, ada Rian yang persis Erlangga Unoinfo3301, ada Fahmi humas yang cara ngomongnya kembarrr bangetngetnget ama Bank Jack SC2009, trus Cakra yang penampilan plus ketenangannya mirip  Kang Afdhal WinningEleven, kemudian kang  Denny yang rada mirip Bayu AMT2009, trus Ibam yang menyerupai Iman TWNY, hingga ketuanya kok interface-nya mirip Mas Agung Aji OsK2006. Arghhh, mirip_everywhere :v

Banyak inspirasi yang terngiang-ngiang di situ. Baik yang terkait proker, ide-ide non-proker hingga ghiroh untuk semakin mendalami agama Islam. Mereka keren parahlah dan hebatnya nggak mau keren sendirian, mereka ngajak #YukJadiKeren hehee...

Untuk proker, menurut saya pribadi perlu diintegrasikan jadi paket yang efektif dan efisien. Tentunya mahasiswa Fasilkom sebagai sasaran mayoritas proker tidak begitu mempermasalahkan itu proker yang mana ataupun siapa empunya proker, yang diketahui itu dari FUKI dan apa efeknya buat mereka. So, sejumlah proker yang mempunyai benang merah perlu dikolaborasikan, tentu tidak berarti melebur jadi satu secara plek, namun harus disusun agar harmoni dan tidak saling memangsa dana dan SDM.

Ketika perasaan canggung mulai hilang dari bahu, mereka tak sungkan untuk mengajak berbagai macam game, baik yang teragendakan oleh Kang Rian Syiar hingga yang insidental bertajuk werewolf. Tanpa diskriminatif, saya memperoleh perlakuan yang menyenangkan dari mereka. Memang, terlalu dini untuk berpuas, namun alangkah baiknya jika kesempatan ini disyukuri sebaik-baiknya dan menjadi motivasi untuk memberi yang terbaik bagi FUKI.

Lagi main werewolf

Ide FUKInspirasi sebagai brand baru Nol Derajat dimana saya dan Mba Ayu sebagai PIC-nya tentu bakal menyita waktu. Karena itulah, I must be spiritful and never make they're disappointed.

#YukJadiKeren

Review Gaim plus vs Blade cs

Wah, nggak kerasa film Kamen Rider Gaim udah menginjak ke episode 21. Dan asli sangat surprise dngan perkembangan alur ceritanya hingga episode. Why? Banyak opini-opini saya yang termentahkan seiring berjalannya konflik di sini.

Pertama mengenai tidak adanya kekerasan di film ini karena segala pertaruan dikonversi ke dalam Invess game. Namun upss... si Invess ternyata bisa lepas kendali. Bahkan sejumlah invess ternyata berasal dari manusia yang memakan buah dari hutan Helheim. Well, artinya bisa jadi monster yang selama ini dihancurkan Gaim dkk-nya, ternyata adalah manusia yang mengalami mutasi. Ble'eeee pisanlah...bisa jadi gini ya dramatisasinya T_T

Kedua, suasana artistik koreografi porsinya mulai dikurangi seiring alur cerita yang makin rumit. Agak sayang juga sih hehee...

Ketiga, karakter protagonis dan antagonis di film ini perlahan jadi samar, ya persis bangetlah di dalam kehidupan sehari-hari. Si profesor Ryouma yang ternyata punya proyek mencegah invasi Helheim. Si Sid yang tadinya jadi pendorong para anak muda dengan Invess game justru tampil sebagai rider yang menghancurkan Hase (yang menjadi monster) serta menyerang Gaim karena dianggap membahayakan Yggdrasill. Lalu, Zack yang songong di episode awal-awal ternyata tampil sebagai ketua baru Baron yang menggusung semangat bersatu diantara para Rider Beat serta bahu-membahu dengna Gaim dan Ryugen melawan serangan invess. Yang paling menarik untuk diulas tentu dua karakter ini. Pertama Zangetsu yang awalnya diperkirakan sebagai antagonis justru mempunyai motif menyelamatkan bumi. Kedua adalah Micchy yang entah kepada siapa dia berpihak dan apa yang ada di kepalanya. Dia menjalin koalisi di sana-sini tanap diketahui siapapun. Kouta tidak tahu dia menjadi partner kakaknya di Yggdrasil. Kakaknya pun tidak tahu bahwa dia sedang menjalin rencana rahasia dengna Ryouma, dan entah apa lagi aksi gerilya Micchy. Bahkan di episode 21 ia mengeluarkan invess untuk menyerang Gaim lalu membantu Gaim mengalahkan inves itu sehingga dikira telah menolongnya.

Dan kalau diingat-ingat, empat lakon di Gaim ini menyimpan kemiripan dengan empat lakon di Blade. Lho kok bisa? Agaknya Blade sebagai rider ke-5 era Heisei dan Gaim sebagai rider ke-5 di era Neo-Heisei punya garis merah diantara 4 tokohnya masing-masing.

Blade vs Gaim
Sama-sama fokus menolong orang lain bahkan mengabaikan kondisi dirinya sendiri. Walau dimusuhi Chalice dan Baron, mereka tetap dianggap sebagai teman. Apa jangan-jangan si Kouta bakal jadi invess seperti Kenzaki yang menjadi undead??

Chalice vs Zangetsu
Pragmatis, sangat fokus, cenderung egois, bertarung dengan cara yang dingin, plus introvert tingkat akut.

Garren vs Baron
Haus kekuatan, ahli strategi, dan mempunyai analisis yang bagus.

Leangle vs Ryugen
Awalnya hingga tengah lakon, tidak jelas keberpihakannya, memiliki keinginan kuat untuk berkembang, wajah innocent, semangat berapi-api

Ok, kita lihat suguhan menarik dan mengejutkan apa lagi berikutnya :)

7 Jersey Ketje World Cup 2014

FIFA World Cup 2014 tinggal menghitung bulan. Persiapan tak hanya melulu soal peluang juara, tapi juga soal penampilan. Untuk urusan ini, sejak akhir tahun lalu, sejumlah negara telah merilis jersey-nya. Ada yang langsung satu paket, ada pula yang merilis versi home-nya, disusul away beberapa waktu kemudian.

Tiap apparel mempunyai ciri khas dalam mendekorasi seragam tempur kontestan turnamen bal-balan terbesar seantero Bumi ini. Hanya saja, sejumlah negara justru tampil dengan desain yang kurang "personal" alias terlalu kaku dengna template yang disediakan apparel. Namun ada pula sejumlah jersey yang tampil ketje dimana keunikan mereka menjadikan jersey mereka relatif lebih elegan dan maskulin. Berikut pilihan subjektif saya hehee

Atas kiri: Jerman, warna putih yang adem dipadu garis-garis yang mengadopsi warna bendera negaranya, kombinasi yang sangat "ajaib". Keunikan yang langsung membuat kita mengenal empunya kostum ini. Entah wajar atau tidak, yang pasti konsistensi cinta produk dalam negeri menjadi kredit tersendiri.

Atas kanan: Argentina, kembali motif vertikal birumuda-putih jadi pilihan utama, namun kombinasinya di gelaran tahun ini lebih cerah, agaknya upaya membangun brand positif memberi andil di sini. Jika jeli, kit abisa menemukan aksen diagonal di bagian perut sehingga bagian depan tidak monoton. Pilihan warna kerah dan ujung lengan hitam memberi kesan klasik tapi tidak jadul. Garis emas di bagian punggung memberi nuansa megah.

Tengah kiri: Rusia. Dua warna turunan merah berpadu di sini, yaitu saga dan marun. Watermark mozaik yang asimetris memberi keasyikan tersendiri. Memang tidak unik karena Argentina juga punya, tapi garis emas di pungguh menjadi efek megah di atas kontrasitas warna akan kebesaran sejarah Rusia.

Tengah kanan: Spanyol. Permainan garis-garis vertikal halus memang menjadi opsi yang menarik dimana warna kuning yang sempat punya porsi tersendiri, perlahan kembali ke hakikat merah khas La Furia Roja. Jujur emblem juara bertahan menjadi daya tarik kaos ini. Sehingga nuansa yang kalem di kaos Spanyol tahun ini menjadi pilihan yang tepat. Justru terbangun kesan berwibawa.

Bawah kiri: Prancis, layak disebut sebagai pioner jersey model kerah agak nge-polo sejak Euro 2012. Kali ini kembali konsep serupa digusung dengan warna lebih kalem dengan pilihan efek glowing (walau kecil).

Bawah tengah: Kroasi away. Warna biru sering menjadi pilihan kostum away Kroasia dimana motif kotak-kotak tetap dipertahankan dengan berbagai variasi porsi dan lokasi dari tahun ke tahun. Nah untuk tahun ini, bahu hingga siku menjadi lokasi yang diberi kehormatan sebagai lokasi warna kebangsaan Kroasi. Cocok sekali dengan motif biru polos

Bawah kanan: Uruguay away. Dari desain memang agak terkesan biasa, namun jika diperhatikan, komposisi warnanya menarik. Kesan klasik tergambar dari konsep kerahnya, namun pemilihan ukuran yang agak ngepres menjadikan pemiliknya tampak lebih garang.

Anda punya pilihan sendiri??
Monggo :D

Tentang Pilihan

Hidup itu bagaimana ujian multiple choice dimana pilihannya dibatasi sehingga ada jalur yang memberi rambu-rambu pergerakan kita.

Kita tahu tentang opsi apa saja yang kita punyai. Ada kalanya kiya mengetahui risiko masing-masing bagaimana. Namun semua risiko itu sifatnya "nalar manusia", boleh jadi ada risiko yang berkurang atau malah bertambah. Karena itulah, frase "salah pilih" jadi komentar favorit ketika terjadi kesukaran dalam menjalani pilihan tersebut.

Ada yang bilang bahwa orang bakal makin kuat dan tegar ketika terus ditempa dalam pilihan yang pahit nan keras.

Ada pula yang berujar tentang pangkal dari manis nan menyenangkannya hidup berpangkal pada disukainya pilihan yang kita ambil.

Apakah itu dua pameo tepat? Bagi saya pribadi, ada kecenderungan mengiyakan namun akan ada kasus yang tidak mencerminkannya.

Keikhlasan menjadi dasar memilih yang terbaik.

Dengan ikhlas, ketika yang direncanakan tidak berbuah yang didamba mka kita tahu bagaimana harus bertindak.

Dengan ikhlas, kita senantiasa bersyukur dan berkhusnudzon atas yang dilimpahkan oleh-Nya.

Dengan ikhlas, maka solusi menjadi lebih baik akan mudah dicerna.

Dua fenomena di ISL yang #ahentahlah

Baru bergulis kurang dari seperempat musim, ISL sudah menyuguhkan telenovela yang membuat bingung. Ada yang kisah unik yang entah ada duanya serta sebuah kisah lama bersemi kembali.

Pertama tentang munculnya sebuah klub baru bernama Pusamania FC. Apa yang unik? Ini diawali konflik antara manajemen (Persisam) Putra Samarinda dengan Pusamania, fans klub Persisam. Konflik memuncak ketika manajemen secara sepihak menghapus nama "Persisam", dan mendaftarkan nama Putra Samarinda dalam ISL 2014. Markas klub yang tadinya di Segiri dipindahkan ke Palaran juga menjadi alasan. Ketidakpuasan berlanjut dengan sebuah ide gokil yang agaknya belum pernah ditemui di Indonesia, yaitu fans membentuk klub sendiri. Di luar negeri kisah yang agak mirip adalah berdirinya Inter Milan oleh sejumlah anggota klub dari AC Milan, tapi statusnya bukan klub yang didirikan oleh suporter. Nama "Pusamania FC" dipilih dan ditargetkan berlaga di Divisi Utama yang memang belum dimulai, bahkan proses verifikasi klub yang bisa berlaga pun belum tuntas. Maka, saat ini manajemen Pusamania FC tengah berencana mengumpulkan pemain lokal Kalimantan Timur sebagai SDM mengakuisisi klub Divisi Utama alias membeli lisensi partisipasinya di Divisi Utama musim ini. Well, agaknya bila Pusamania FC benar-benar berlaga di Divisi Utama dilanjutkan lolos ke ISL musim depan maka bakal ada derby yang sangat unik. Bukan sekedar duel satu pulau layaknya Sriwijaya FC-PSMS dalam derby Andalusia, bukan pula derby provinsi seperti Arema-Persebaya, bukan pula derby kota-kabupaten seperti Persib-Persikab dan Persema-Arema, ataupun derby satukota/satukabupaten seperti PSP-Semen Padang, tapi derby klub lama dengan klub bentukan suporter.
Rujukan:
http://m.bolanews.com/read/sepakbola/indonesia/66003-Klub-Bentukan-Pusamania-Bisa-Dipandang-Tinggi.html#.Uxkpn_mSwYM
http://www.mysamarinda.com/news.php?id=291


Kasus kedua sebenarnya kerab terjadi di kancah sepakbola Indonesia. Alasan jauh dari ekspektasi kembali menjadikan pemain diputus kontraknya di tengah musim. Budaya sepakbola di Indonesia memang melazimkan pemain diputus kontraknya walau karir di klub tersebut baru berlangsung separuh musim, bahkan ketika hanya "trial" pra-musim dan dianggap tidak sesuai "iklannya" maka si pemain bisa jadi gagal dikontrak oleh klub. Konsep profesional yang agaknya salah kaprah. Namun yang melanda Persebaya lebih unik karena pemain diputus kontraknya justru ketika baru berjalan beberapa laga, yaitu Patrice Ndzekou, M. Ilham, dan Leo S. Efek instan memang menjadikan klub di Indonesia dengan mudah mengakhiri perjanjian formal bernama kontrak pemain profesional. Memang pilu karena tidak mencerminkan kaderisasi dalam dunia persepakbolaan. Dengan demikian, tidak heran banyak pemain di Indonesia krisis loyalitas, hal yang wajar mengingat ancaman pemutusan klub bisa terjadi kapanpun, bahkan ketika baru beberapa laga


Langkah Setan Menjerumuskan Manusia

Setan tahu bahwa manusia pada dasarnya bisa membedakan hitam dan putih. Namun ketika warna hitam muncul dengan diawali penyerempetan warna putih yang perlahan-lahan kelabu maka boleh jadi tanpa disadari warna yang ditatapkan menjadi hitam.
Maka acapkali setan menipu manusia dengan cara yang cerdik, yaitu perlahan-lahan menggoyahkan keimanannya

Pertama-tama dirayu dengan mengerjakan hal-hal yang tidak berguna.

Kedua dirayu dengna mengerjakan dosa yang "dianggap" kecil. Semakin rutin dan rutin, maka semakin tersepelekanlah dosa kecil tersebut.

Ketiga, ketika mudah menoleransi maka diajaklah berbuat dosa besar dengan secuil keraguan.

Keempat, setelah makin terperosok, mulailah dibujuk untuk berinisiatif melakukan sesuatu yang sifatnya mengada-ada alias bidáh

Kelima, sukseslah terjerat ajakan setan sehingga si manusia menjadi kafir :(

disarikan dari Khotbah Sholat Jumat di Masjid Adhi Karya, Kalibata

Tentang Tawadhu

Dikutip dari ringkasan kultwit @fukifasilkom

Assalamu'alaikum sobat fukis, selamat malam.
Malam ini mimin ingin sharing2 tantang Tawadhu loh, yuk merapat ke tl @fukifasilkom ;)
Sobat fukis ada yang tahu apa itu tawadhu ???
Yaaap, Tawadhu adalah sifat rendah hati, tidak takabur(sombong) atau angkuh atas kelebihan yang telah Allah berikan kepadanya..

Orang yang tawadhu adalah orang menyadari bahwa semua kenikmatan yang didapatnya bersumber dari Allah
Sifat tawadhu sangat mulia dan terpuji. Sifat ini merupakan sarana untuk mencapai kebahagiaan di dunia dan di akhirat
Tawadhu merupakan salah satu bagian dari akhlak mulia jadi sudah selayaknya diterapkan oleh umat muslim

Nah ini dia sobat Keutamaan-Keutamaan Tawadhu ..

1. Menjalankan perintah Allah ..
Allah berfirman “Dan rendahkanlah dirimu terhadap orang-orang yang mengikutimu, yaitu orang-orang yang beriman.” (QS. asy-Syu’aro 26:215)

2. Allah membenci orang yang sombong ..
“Dan janganlah kamu memalingkan wajah dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Alloh tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri.” (QS. Luqman 31: 18)

3. Perangai hamba yang terpuji ..
“Dan hamba-hamba Alloh yang Maha Penyayang itu ialah orang-orang yang berjalan di atas bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang jahil menyapa mereka, mereka mengucapkan kata-kata (yang mengandung) keselamatan.” (QS. al-Furqon 25:63)

4. Jalan menuju surga
“Negeri akhirat itu, Kami jadikan untuk orang-orang yang tidak ingin menyombongkan diri dan berbuat kerusakan di muka bumi dan kesudahan yang baik itu adalah bagi orang-orang yang bertakwa.” (QS. al-Qoshos 28: 83)

5. Mengangkat derajat seorang hamba..
“Tidaklah seseorang tawadhu’ karena Allah kecuali Allah mengangkat derajatnya.” (HR. Muslim)

6. Mendatangkan rasa cinta, persaudaraan dan menghilangkan kebencian...
“Sesungguhnya Allah mewahyukan kepadaku agar kalian tawadhu’, hingga tidak ada seorang pun yang membanggakan dirinya atas orang lain dan tidak ada lagi orang yang menyakiti atas orang lain.” (HR. Muslim)

Itu dia sobat beberapa keutamaan dari sifat tawadhu ;)
Semoga kita senantiasa berhias dengan akhlak yang mulia dan selalu menjauhkan sifat yang tercela.;)
Nah, sekian sharing mimin malam hari ini semoga bisa membawa manfaat untuk kita semua ...
Akhirul twit mimin ucapkan Wassalamu'alaikum Wr. Wb dan selamat berakhir pekaan sobat fukis :)

Jumat Sore Sabtu sore

Kurang lebih satu dekade lalu.. Gejala itu dimulai
Kurang lebih tiga tahun berikutnya..durasi rutinitas ini berlangung

Tatkala yang lain sudah asyik berselonjor di rumahnya maka sejumlah bocah malah baru menyudahi keasyikan "bercoklat" ria...

Ah...
Masa-masa itu memang menyisakan kerinduan tanpa obat mujarab. Hanya doa dan keikhlasan yang bisa menuntaskan dahaga kebersamaan ini

Kita dipertemukan oleh-Nya
Maka pada-Nya pula kita ikhlas saat menemui perpisahan itu pula

Hari kemarin berjumpa lagi dengan mas Arief n mba Ipunk, dua kapten saya, dalam kondisi yang sangat tidak direncanakan. Tadinya anak-anak GaNas58 mau dateng ke walimahan Ade-Dini. Yang bilng ok untuk dateng nba Ipunk-mba Eka-mba Falah-mba Ichi. Tapi tinggal mba Ipunk yang masih fix plus dua bocah yang ujug-ujug bisa dateng, yaitu saya feat. mas Arief.

Ingin rasanya kembali berbincang akrab dengan kalian. Semoga Dia meempertemukan kita kembali, termasuk di dalam firdaus-Nya

#Infografis Syarat Teknis Pendonor Darah