Pemodelan Bisnis Kanvas

Diiringi lagu Cinta kan Membawamu Kembali, saya hendak mengulas tentang Pemodelan Bisnis Kanvas. Kalo gw ngomong model pasti otak jorok lw bakal mikir 'oh cewek yg rok mini lenggak lenggok itu y?' bano banoo... Kalo gw nyebut bisnis ya langsung disambungin ama meeting bareng eksmud-eksmud dengan jas plus dasi. Plus gw bilang kanvas otomatis otak lw koneknya ke papan yang buat ngelukis. Ya tidak salah sih, tapi kalo definisi kata yang pertama ga gitu juga kali.

Intinya gini, kanvas model bisnis ini merupakan metode terkini yang simpel dalam menjelaskan ide bisnismu kek mana. Saya belum baca angka spesifik, tapi kebanyakan manusia lebih 'ngeh' dengan gambar ketimbang kata-kata. Maka melalui kanvas inilah ide bisnismu dipetakan, gimana enaknya sih? Kali ini saya milih menjelaskan, dan baiknya pembaca langsung mengikutinya dengan mengisi kanvas ini sesuai ide bisnismu. Di akhir jawaban pertanyaan tadi akan muncul.

kanvas ini terdiri 9 blok yang uniknya diisi dari kanan pembaca, namun kelanjutannya agak melompat-lompat. Berikut wujudnya.



Sumber : http://huangbizclub.com/




Well, kita ulas tiap blok
CS (Customer Segment), siapa sasaranmu secara spesifik, contohnya kamu bisnis kaos bola Persib, tentu akan kurang laku bila dipasarkan di kampus yang orang Jawa Baratnya sedikit (karena Jawa Barat identik dengan fans Persib). Ke depannya ini menjadi kunci untuk menentukan kemana harus promosi, kapan ngejualnya, gimana dagangnya. Atau mungkin kamu ingin jadi promotor musisi luar negeri, kali ini mau mendatangkan  Tetsuo Sakurai, maka harus tahu dimanakah lokasi penggemar jazz bisa "ditarik" untuk ikut acaramu.

VP (Value Proportion), apa sih yang spesial dari bisnismu. Misalnya baru, menekan biaya produksi, gampang dipake, murah, desain bagus, peforma OK dsb. Contohnya saya bikin game anti-korupsi, maka ini bernilai inovatif, mendidik, dan "harusnya" desainnya bagus (namanya juga game). Kadang kita perlu menentukan prioritas keunggulan produk mengingat prinsip ekonomi 'biaya minimal, hasil maksimal' artinya terlalu banyak keunggulan berpotensi melonjakkan biaya sehingga harga jual ikut naik dan malah tidak laku. Belum ada merek pasta gigi yang menawarkan gigi kuat, bersih, wangi, tahan lama, mengkilap, yang keropos cepet sembuh dan tidak mudah nyeri. 

Channel, gimana cara dagangnya. Ini ngomongin calon konsumen dan tentunya kondisi kamu sendiri, bisa lewat internet, televisi, poster, langsung datangin calon konsumen, grosir. Misalnya hendak promosi layanan rental mobil di kampus, tentunya lebih efisien dengan poster daripada membuat "video clip" yang dishare via facebook.

CR (Customer Relationship), gimana caranya merawat konsumen. Dulu ada paradigma "chatingan geje di facebook, ngirim file kuliah via email. Namun begitu facebook "memahami" kebutuhan tersebut dan menyediakan layanan upload file, jamaah facebookiyah makin "sayang" pada aplikasi ini karena layanannya terus berkembang. Apa pula yang menarik dari aplikasi android The Potter? User bisa bikin guci digital sendiri sesuai keinginan (lebih tepatnya 'sebisanya') dan muncul scoring terhadap guci bikinannya dan score itu bisa ditukarkan dengan fitur/desain tambahan. Sangat memanjakan user dan melibatkan user dalam proses.

RS (Revenue Stream), bagaimana teknis pemasukan? Aplikasi berbasis pnnsel pintar ada yang menggunakan konsep lisencing, subscrition, advertising. Ada yang gak tahu kaskus? Darimana income aplikasi yang 'majang' dagangan dan artikel orang? Ternyata space di layout mereka bisa disewakan dan itu lebih cukup untuk menafkahi pengembangnya

KR(Key resource), butuh apa saja sih? Misalnya mau mengembangkan aplikasiandroid, tapi di tim ga ada yang pinter ngoprek pemrogramannya, ya berarti butuh intelectual. Boleh jadi kebutuhan sumber day alainnya adalah human, intelectual, atau mungkin physical.

KA (Key Activities), apa saja yang perlu dilakukan? Kalau hendak bisnis soto tegal, tentu perlu merencanakan praproduksi (belanja, memotong-motong), produksi (masak), dan pascaproduksi (menyajikan per porsi)

KP (Key Partnership), stakeholder lain mana saja yang perlu digandeng? Kita ambil contoh, hendak jualan kaos bola, maka dekatilah komunitas pecinta klub sepakbola. Ini diambil dari KR dan KA dengan introspeksi pada kemampuan dan batasan kerja intern perusahaan.

CSt(Cost Stucture), apa saja yang erlu dibiayai? Ada yang sifatnya statis, ada pula yang dinamis

Keunggulannya dimana? OK, sekarang ajak orang lain untuk mendiskusikan bisnismu, bisa minta kritik atau saran atau malah ajak dia berpartner dengan menunjukkan kanvas ini. Probabilitas dia memahami apa yang akan kamu lakukan ataupun apa yang perlu diperbaiki/digali lebih dalam akan lebih jelas.

Mau bikin dokumen business plan ataupun kalkulasi keuangan? Proses konversi dari dokumen ini lebih mudah dilakukan :D

Reference : 3rd TEP Workshop by Mr. Iwan Iwut T (Bandung Techno Park)

No Response to "Pemodelan Bisnis Kanvas"